Jumat, 3 Oktober 2025

Waketum Gerindra Ungkap Ada Penumpang Gelap Pilpres yang Ingin Indonesia Rusuh

ada penumpang gelap pada Pilpres 2019 yang kerap menyudutkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gerindra.

Editor: Sugiyarto
Ferdinand Waskita/Tribunnews.com
Sufmi Dasco Ahmad 

Dasco menyebut kelompok itu ingin Prabowo mengorbankan para ulama dan emak-emak.

"Sesudah MK masih ada tuh, ada yang ngomong sama Prabowo,"

'Pak, kalau mau rakyat marah, ulama dan emak-emak disuruh ke depan biar jadi korban, rakyat marah.'

"Prabowo pikir, 'Emang gue bodoh? Kan kasihan emak-emak, ulama mau dikorbankan,'" ujar Dasco.

Guna mengantisipasi kekisruhan yang diinginkan oleh penumpang gelap itu, kata Dasco, Prabowo merancang pertemuan dengan Jokowi.

Tujuannya, rekonsiliasi pascapilpres. Pertemuan itu pun terjadi pada 13 Juli 2019 di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus.

"Untuk keutuhan NKRI, bukan mau minta menteri."

"Dirancanglah pertemuan rekonsiliasi secara diam-diam, senyap, tiba-tiba."

"Untuk persatuan bangsa, ketemu lah dua tokoh itu di MRT," terangnya. Hingga

akhir ceritanya, Dasco tak mengungkap siapa di balik penumpang gelap itu.

Yang jelas, kata dia, Prabowo kesal terhadap kelompok ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gerindra: Ada "Penumpang Gelap" yang Gigit Jari karena Langkah Prabowo

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved