Jumat, 3 Oktober 2025

7 Fakta Enzo Taruna Akmil Keturunan Prancis, Pernah Jadi Santri Teladan & Reaksi Ustaz Yusuf Mansur

Berikut tujuh fakta Enzo Zenz, taruna Akmil keturunan Prancis : pernah jadi santri teladan hingga reaksi Ustaz Yusuf Mansur.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Miftah
Kolase tangkap layar Instagram/@tnilovers18
Berikut tujuh fakta Enzo Zenz, taruna Akmil keturunan Prancis : pernah jadi santri teladan hingga reaksi Ustaz Yusuf Mansur. 

Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto mengatakan Enzo pindah ke Indonesia pada usia 13 tahun.

Ia kemudian tinggal bersama ibunya.

"Sewaktu kecil ia ikut bersama ayahnya, Jeans Paul Francois Allie. Namun, setelah ayahnya meninggal, Enzo dibawa pulang oleh ibunya, dan melanjutkan sekolah di salah satu pesantren di Serang, Banten," kata Heri sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat pada Senin (5/8/2019).

Diketahui, Enzo sempat tinggal di Serang, Banten.

Enzo juga sempat menempuh pendidikan pesantren di Serang.

Hal ini juga dibenarkan oleh Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia, S Sos, M M.

Dilansir Tribun Jogja, Aan menuturkan, Enzo sempat masuk pesantren hingga kemudian dinyatakan lolos seleksi calon taruna Akademi TNI.

"Iya betul ada calon taruna keturunan. Bapaknya Prancis, Ibunya orang Sumatera Utara. Kemudian sejak bapaknya almarhum, dibawa oleh ibunya ke indonesia dan dimasukkan ke pesantren," ujar Laksdya TNI, Aan Kurnia, Selasa (6/8/2019) di sela upacara pembukaan pendidikan dasar kemitraan Caprabhatar Akademi TNI-Akpol Tahun 2019 di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang.

 3. Pernah Jadi Santri Teladan

Menurut penelusuran Tribun Jakarta, Enzo zenz Ellie sempat menempuh pendidikannya di SMA Pesantren Unggulan Albayan Anyer.

Dilansir albayananyer.sch.id, Enzo Zenz merupakan murid yang berprestasi.

Pada bulan Februari 2019 lalu, Enzo sukses meraih dia medali emas pada kejuaraan Atletik siswa Kabupaten Serang.

Enzo  bertanding mewakili SMA PU Al Bayan di kategori nomor 400 meter dan 800 meter dengan catatan waktu 2 menit 15 detik.

"Saya bangga karena bisa menang, membahagiakan orangtua dan nama baik sekolah," ujar Enzo zenz Ellie seperti dilansir TribunJakarta dari laman albayananyer.sch.id, Senin (5/8/2019).

Enzo berfoto dengan Pak Deden (Kepala SMA Pesantren Unggul Al Bayan Anyer).
Enzo berfoto dengan Pak Deden (Kepala SMA Pesantren Unggul Al Bayan Anyer). (http://albayananyer.sch.id)

Enzo mengatakan, perjuangannya menyabet dua emas sekaligus tidaklah mudah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved