Perkara Foto Editan, Calon DPD NTB Ini Optimis Gugatan Bakal Ditolak MK
"Kalau yakin, kita harus yakin. Karena kita pada prinsipnya tidak pernah melakukan semua apa yang dituduhkan," ungkap Evi Apita Maya
Evi mengaku saat sidang agenda pembacaan putusan digelar, dirinya akan hadir secara langsung di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat.
"Hadir, saya insya Allah hadir kalau nggak ada halangan. Saya akan menghadiri sidang putusan tersebut," pungkas dia.
Untuk diketahui, Calon Anggota DPD Provinsi NTB 2019 -2024, Farouq Muhammad, di perkara Nomor 03-18/PHPU-DPD/XVII/2019 mempersoalkan masalah editan foto saingannya, Evi Apita Maya, di kertas suara.
Baca: Respons Evi Apita Maya Sikapi Putusan Hakim MK Lanjutkan Perkara Editan Foto Kelewat Cantik
Pemohon menuduh Evi melanggar Pasal 65 ayat (1) huruf j Peraturan KPU RI Nomor 30 Tahun 2018. Isi aturannya mengenai penggunaan foto lama lebih dari 6 bulan.
Siapakah sosok Evi Apita Maya sebenarnya? Bagaimana rekam jejak Evi di bidang politik?
1. Sarjana hukum dan magister kenotariatan

Evi Apita Maya lahir di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Meski kedua orang tua Evi tak berkecimpung di bidang politik, sejak duduk di bangku sekolah Evi telah tertarik dengan politik. Ia menjadi bagian dari berbagai organisasi.
Kesenangan Evi berlanjut hingga ia duduk di bangku kuliah Ilmu Hukum Universitas Diponegoro.
Lulus sebagai sarjana hukum, Evi semula berniat melanjutkan studinya di Universitas Leiden, Belanda.
• Meninggal Bersamaan karena Kecelakaan, Pasutri Tinggalkan Dua Orang Anak, Postingan Sebelumnya Viral
Namun, hal ini urung dilakukan dan Evi memutuskan untuk mengambil pendidikan S2 di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat. Ia lulus sebagai magister kenotariatan dengan gelar cumlaude.
Evi akhirnya berkarir sebagai seorang notaris sembari berkegiatan sosial. Berbagai organisasi di bidang sosial, budaya, dan pemuda ia ikuti.
"Termasuk Iwapi (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia), Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), dan saya juga adalah kader HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)," kata Evi.
2. Bukan orang baru di politik
Evi mengaku telah terjun ke dunia politik sejak masa reformasi.
Ia digandeng oleh kakaknya yang kala itu mendapat mandat langsung dari Amien Rais untuk membangun Partai Amanat Nasional (PAN) di Provinsi NTB.
• Nama Gibran Masuk Dalam Bursa Walikota Surakarta Tahun 2020-2025, Begini Reaksi Presiden Jokowi