CEK FAKTA: Beredar Pesan Berantai Deklarasi Budi Gunawan dan Tito Capres-Cawapres 2024
Beredar pesan berantai yang menyebutkan deklarasi pencalonan Jenderal Pol Budi Gunawan dan Jenderal Pol Tito Karnavian sebagai capres-cawapres
Saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes), Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden pada 1999-2000 dan Presiden RI pada 2000-2004 di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
Kala menjabat sebagai ajudan Megawati, ada satu rahasia Budi Gunawan yang kemudian dibeberkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Budi Gunawan masih setia mendampingi Megawati hingga putri Bung Karno itu menjabat presiden.
Informasi tersebut terbilang rahasia mengingat sebelumnya tak setiap orang mengetahui tentang ini.
"Di pusat kekuasaan, kami punya satu orang yang mengawal reformasi instrumental."
"Kami beruntung dengan hadirnya Beliau di pusat kekuasaan," kata Tito di Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Ternyata Budi Gunawan menjadi andalan untuk 'menyuarakan' kepentingan reformasi di tubuh Polri di masa itu.
Sehingga keberhasilan reformasi yang terjadi hingga saat ini tak lepas dari peran Budi Gunawan di era Megawati.
Setelah menjadi ajudan Megawati, Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Kapolda Bali (2012).
Budi Gunawan juga pernah mengikuti seleksi calon Kapolri pada 2013 untuk menggantikan posisi Jenderal (Purn) Timur Pradopo.
Namun, Budi harus merelakan posisi Kapolri ke-20 kepada Sutarman, lulusan Akpol 1981 yang juga mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.
Di luar itu, Budi Gunawan tetap menorehkan prestasi cemerlang dalam perjalanan kariernya.
2. Calon tunggal Kapolri
Budi Gunawan sempat dipilih Presiden Jokowi calon tunggal kapolri untuk mengganti Jenderal Pol Sutarman.
Saat itu, Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol).