Selasa, 7 Oktober 2025

SBY Bakal Temui Jokowi Awal Agustus

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sinyal akan kembali aktif di dunia politik.

Editor: Dewi Agustina
Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jenazah Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019). Jenazah Ani Yudhoyono dimakamkan di Blok M 129, dekat dengan makam istri presiden ketiga BJ Habibie, Hasri Ainun Habibie. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sinyal akan kembali aktif di dunia politik. Agenda SBY dalam waktu dekat adalah menjalin komunikasi dengan Presiden terpilih Joko Widodo.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, dalam sebuah acara diskusi bertajuk 'Utak-Atik Manuver Elite' di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (27/7/2019).

Syarief Hasan menuturkan rencana SBY tersebut dilakukan untuk menjalin rekonsiliasi setelah pemilihan presiden 2019.

SBY juga berjanji akan kembali menangani Partai Demokrat setelah fokus ke urusan keluarga.

"Pak SBY memberikan penegasan akan aktif kembali. Beliau mengamati kondisi terkini dan akan menjalin komunikasi dengan presiden terpilih dan diyakini akan dilakukan dalam waktu yang tidak lama lagi," ujar Syarief Hasan.

"Dalam waktu singkat. Sekarang tanggal 27, katakanlah awal Agustus," imbuh Syarief.

Mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah itu menambahkan pertemuan nanti dapat memberikan dampak tersendiri dalam formasi pemerintah di lima tahun ke depan.

"Kita harapkan demikian. Waktu tersisa dua bulan untuk memformulasikan lima tahun ke depan. Kita yakin akan dijalankan Pak SBY," kata Syarief.

Pada pemilihan umum 2019, Partai Demokrat tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi kediaman Presiden kelima RI Susilo Bambang  Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat, pada Rabu (26/6/2019).
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi kediaman Presiden kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat, pada Rabu (26/6/2019). (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Namun demikian, Syarief Hasan mengatakan komunikasi antara partai oposisi dan partai koalisi harus terus terjaga.

Kepentingan rakyat Indonesia lebih penting dari kepentingan koalisi partai menurut Syarief.

"Kami berkomunikasi dengan semua partai politik. PDI-P, Gerindra. Hampir dipastikan, di manapun harus kita jalin," ujar Syarief.

Hubungan Megawati-Surya Paloh Terjaga

Sementara itu Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu membantah terjadi keretakan hubungan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Rumor keretakan hubungan mereka muncul sejak Megawati bertemu dengan Prabowo Subianto dan Surya Paloh bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (24/7/2019) lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved