Sabtu, 4 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Terduga Teroris N Rencanakan Aksi Terorisme di Sumatera Barat 17 Agustus Mendatang

Ia menyebut N melakukan survei ke sejumlah titik yang menjadi target penyerangan. Antara lain seperti Polda, Polresta, hingga beberapa pos lalu lintas

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN JATENG/JAMAL A NASHR
ilustrasi.Aparat Kepolisian mengawal pemindahan 28 tahanan terorisme yang tiba menggunakan Kapal Lawit di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Senin (24/6/2019). Para tahanan yang terdiri dari anak-anak dan dewasa tersebut berasal dari Palangkaraya Kalimantan Tengah. TRIBUN JATENG/JAMAL A NASHR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengungkap terduga teroris N atau Novendri yang diamankan Densus 88 Antiteror di Padang, ternyata telah merencanakan aksi terorisme pada 17 Agustus 2019 mendatang. 

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan N telah melakukan pemetaan di Sumatera Barat yang menyasar markas kepolisian.

"Khusus untuk saudara Novendri sendiri dia sudah merencanakan aksi terorismenya dengan melakukan surveillance atau pemetaan ke beberapa sasaran aksi terorisme, khususnya di Sumatra Barat," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2019). 

Ia menyebut N melakukan survei ke sejumlah titik yang menjadi target penyerangan. Antara lain seperti Polda, Polresta, hingga beberapa pos lalu lintas di Padang

"Polda sudah disurvei, Polresta Padang, merencanakan jenis bom yang sedang dirakit untuk diledakkan, sasarannya pada upacara 17 Agustus mendatang. Beberapa pos lalu lintas di Padang juga sudah disurvei," imbuhnya. 

Baca: Baiq Nuril Hadiri Rapat Pleno Komisi III DPR

Tak hanya itu, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut mengatakan anggota-anggota kepolisian juga diikuti.

Anggota Korps Bhayangkara itu diikuti dengan tujuan akan diserang dan direbut senjata api yang dimilikinya. 

Lebih lanjut, jenderal bintang satu itu menuturkan N tidak bekerja sendiri dalam merencanakan aksi terorisme dan melakukan surveinya. Hingga kini, Densus 88 Antiteror masih terus melakukan pengejaran terhadap kelompok dari N. 

"Beberapa anggota polisi juga sudah diikuti untuk diserang dan direbut senjatanya. Dia tidak bekerja sendiri, beberapa kelompoknya masih dikejar Densus 88 dan Satgas Antiteror di Polda-Polda," tandasnya. 

Baca: Komedian Polo Angkat Bicara Soal Kabar Perseteruan Keluarganya dengan Nunung

Sebelumnya diberitakan, seorang terduga teroris berinisial N (39) diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Kamis (18/7/2019) malam.

Ketua RT 002 RW 002, Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Syaiful menyebutkan, kejadian tersebut diperkirakan terjadi Kamis pukul 22.00 WIB.

"Tiba-tiba saja datang petugas polisi antiteror yang mensterilkan daerah. Kami terkejut saat itu," kata Syaiful, dilansir dari TribunPadang.com, di Padang, Jumat (19/7/2019).

Syaiful mengatakan, dirinya tidak memiliki kecurigaan terhadap N karena dia warga biasa dan berprofesi sebagai pedagang garam. Selain itu, N orangnya ramah dan dekat dengan warga.

"Dia juga rajin shalat sehingga kami tidak curiga dengan dia sama sekali," kata Syaiful.

Selain itu, menurut Syaiful, N juga dikenal sebagai warga yang aktif dalam masyarakat. Apapun kegiatan warga, hampir selalu diikuti.

"Kami tidak tahu apa yang terjadi kepada N. Yang jelas dia warga yang baik," kata dia.

Selain membawa N, menurut Syaiful, petugas juga membawa sejumlah barang elektronik seperti laptop dan ponsel yang diduga milik N. Hingga kini, Densus 88 belum memberikan keterangan terkait penangkapan tersebut. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved