PDIP: Pertemuan Megawati dan Prabowo Besok Jangan Dimaknai Pembentukan Koalisi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membenarkan kabar rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Hasto Kristiyanto menegaskan, pertemuan Megawati-Prabowo jangan dimaknai terlalu jauh dengan pembentukan koalisi.

"Sebab terkait koalisi pasca Pilpres, fatsoennya harus dibahas bersama antara Presiden dengan seluruh Ketua Umum partai Koalisi," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/7/2019).

Baca: Andre Rosiade Belum Tahu Rencana Pertemuan Jokowi, Megawati, dan Prabowo Besok

Baca: Nunung Minta Maaf saat Dijenguk Andre Taulany di Penjara: Jika Bisa Menerima Saya, Alhamdulillah

Baca: Hadapi Bali United, Persib Bandung Lawan 3 Mantan Peraih Gelar Juara

Hasto mengungkapkan, pertemuan tersebut menyangkut aspek mendasar, persahabatan antar pemimpin, meski dalam pilihan politik berbeda, tetapi memiliki komitmen untuk berdialog dan meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya.

"Apapun rekonsiliasi pasca pemilu penting untuk dilakukan," ucap Hasto.

Andre Rosiade tidak tahu

 Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra, Andre Rosiade mengaku belum mengetahui rencana pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Rabu (24/7/2019) besok.

Pihaknya belum mendapat informasi resmi dari DPP Gerindra mengenai rencana pertemuan tersebut.

Sebelumnya rencana pertemuan tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono.

"Karena memang informasi resmi belum diinformasikan kepada kami sebagai juru bicara saya belum tahu. Terus terang saya belum diinformasikan oleh pimpinan rencana pertemuan Pak Prabowo dengan Bu Mega saya belum diinformasikan saya bisa sampaikan sampai sore ini saya belum tahu apakah betul pertemuan Bu Mega dengan Pak Prabowo berjalan besok," ujar Andre Rosiade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (23/7/2019).

Baca: Nunung Minta Maaf saat Dijenguk Andre Taulany di Penjara: Jika Bisa Menerima Saya, Alhamdulillah

Baca: Klaim Konsumsi Narkoba untuk Tingkatkan Stamina, Nunung Tak Rasakan Perbedaan, Tetap Capek!

Baca: Respons Mundurnya Roy Maningkas Sebagai Komisaris, Jusuf Kalla Ungkap Masalah Pokok Krakatau Steel

Baca: Sujiwo Tejo Protes saat Jokowi Unggah Foto Pernikahan Putrinya di IG & Twitter dengan Caption Beda

Meskipun demikian menurutnya bila pertemuan tersebut benar terjadi, sangat baik untuk kepentingan bangsa dan negara. 
Dengan pertemuan tersebut masyarakat Indonesia akan semakin guyub, artinya polarisasi yang diakibatkan pemilu presiden berkurang.

"Dan juga kebersamaan kita sebagai anak bangsa dan tokoh dan NKRI semakin kuat," katanya.

Rencana pertemuan ke dua tokoh tersebut menurut Andre patut diapresiasi.

Pertemuan akan menambah kesejukan dan menjadikan Indonesia semakin baik.