Info BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Berpotensi hingga 6 Meter, 23-26 Juli

Simak info BMKG berupa peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi hingga 6 meter. Berlaku mulai 23-26 Juli 2019.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini berupa potensi gelombang tinggi.

Gelombang tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia berpotensi mencapai 6 meter.

Oleh karenanya, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG tersebut berlaku mulai Selasa (23/7/2019) hingga Jumat (26/7/2019).

Baca: Peringatan Dini BMKG, Besok Rabu 24 Juli 2019: Waspada Wilayah Gelombang Tinggi dan Hujan Petir

Baca: Peringatan Dini BMKG: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang & Petir di Sejumlah Wilayah, Rabu 24 Juli

Gelombang tinggi terjadi karena terdapat pola tekanan rendah 1007 hPa di Samudera Pasifik timur Filipina dan sirkulasi di Perairan utara Papua Barat.

Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 4 – 20 knot.

Sementara di wilayah selatan ekuator umumnya dari Timur – Tenggara dengan kecepatan 4 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Bengkulu - Enggano, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Selat Makassar bagian selatan.

Juga Perairan Bitung - Manado, Laut Banda, Laut Arafuru.

Baca: Jokowi Imbau BMKG Minta Bantuan Aparat Keamanan Jaga Alat Deteksi Bencana Alam

Baca: Info BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang dan Hujan Lebat Disertai Petir Hari Ini Selasa 23 Juli 2019

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Tinggi gelombang 1.25 - 2.50 m (Sedang) berpeluang terjadi di:

- SELAT MALAKA

- PERAIRAN SELATAN KEP. BANGGAI - SULA

- PERAIRAN TIMUR KEP. SIMEULUE HINGGA KEP. MENTAWAI

- LAUT FLORES DAN LAUT SERAM

- SELAT OMBAI

- PERAIRAN SELATAN P. SERAM - P. BURU

- PERAIRAN KEP. ANAMBAS - NATUNA

- LAUT BANDA

- LAUT NATUNA

- PERAIRAN KEP. LETTI HINGGA TANIMBAR

- LAUT NATUNA UTARA

- PERAIRAN KEP. KEI HINGGA ARU

- SELAT KARIMATA DAN SELAT GELASA

- PERAIRAN YOS SUDARSO

- LAUT JAWA

- LAUT ARAFURU

- PERAIRAN UTARA JAWA TENGAH HINGGA KEP. KANGEAN

- PERAIRAN FAKFAK – KAIMANA

- PERAIRAN SELATAN KALIMANTAN

- PERAIRAN AMAMAPERE – AGATS

- PERAIRAN KOTABARU

- PERAIRAN BITUNG - MANADO

- SELAT MAKASSAR BAGIAN TENGAH HINGGA SELATAN

- PERAIRAN KEP. SANGIHE - TALAUD

- PERAIRAN KEP. SELAYAR – SABALANA

- PERAIRAN SELATAN SULAWESI UTARA

- LAUT BALI DAN LAUT SUMBAWA

- LAUT MALUKU DAN LAUT HALMAHERA

- SELAT LOMBOK BAGIAN UTARA

- PERAIRAN KEP. HALMAHERA

- TELUK BONE BAGIAN SELATAN DAN TELUK TOLO

- PERAIRAN RAJA AMPAT – SORONG

- PERAIRAN MANUI – KENDARI

- SAMUDERA PASIFIK UTARA PAPUA BARAT

- PERAIRAN KEP. BAUBAU - KEP. WAKATOBI

Tinggi gelombang 2.50 - 4.0 m (Tinggi) berpeluang terjadi di:

- PERAIRAN UTARA SABANG

- PERAIRAN SELATAN P. SUMBA - P. SAWU – P. ROTTE

- PERAIRAN SABANG – BANDA ACEH

- LAUT SAWU

- PERAIRAN BARAT ACEH HINGGA KEP. MENTAWAI

- PERAIRAN SANGIHE - KEP TALAUD

- SELAT SUMBA BAGIAN BARAT

- SAMUDERA PASIFIK UTARA HALMAHERA

Tinggi gelombang 4.0 - 6.0 m (Sangat Tinggi) berpeluang terjadi di:

- PERAIRAN BENGKULU – P. ENGGANO

- PERAIRAN SELATAN JAWA HINGGA P. SUMBAWA

- PERAIRAN BARAT LAMPUNG

- SELAT BALI – LOMBOK – ALAS BAGIAN SELATAN

- SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN

- SAMUDERA HINDIA BARAT KEP. MENTAWAI HINGGA SELATAN NTB

Saran Keselamatan

Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran:

- Perahu Nelayan: Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m

- Kapal Tongkang: Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m

- Kapal Ferry: Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m

- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar: Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)