Kemenag Bantah Kritikan Politisi PKB Maman Imanulhaq
Kementerian Agama RI membantah kritikan yang dilontarkan Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq yang menyebut kinerja Kemenag buruk.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama RI membantah kritikan yang dilontarkan Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq yang menyebut kinerja kementerian yang dipimpin oleh Lukman Hakim Syaifuddin itu buruk.
Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama, Ali Rokhmad, menuturkan tuduhan Maman Imanulhaq itu tidak berdasar dan tanpa didukung data.
Dalam siaran pers yang diterima pada Minggu (21/7/2019), Ali mengatakan, dalam lima tahun belakangan reformasi birokrasi (RB) di Kementerian Agama justru menunjukkan kemajuan yang baik.
Sebagai bukti, ia menyebut, Kementerian Agama memperoleh penilaian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA). Dalam tiga tahun terakhir, Kemenag mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut-turut.
Baca: Incar Posisi Ketua MPR, Pengamat Imbau Gerindra Tak Jual Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi
Baca: Direktur IPI: UU MD3 Tidak Membatasi Jika Posisi Ketua MPR Diisi oleh Partai Pemenang Pemilu
Baca: Nunung Terjerat Kasus Narkoba, Keluarga Berencana Pindahkan Anak Bungsu ke Solo
"Ini menunjukkan Kemenag semakin transparan dan akuntabel," kata Ali Rokhmad.
Kemudian, indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Agama juga naik. Indeks RB dari semula berada pada posisi 54,83 atau masuk kategori “CC” pada 2014, naik menjadi 62,28 atau “B” pada 2015 dan 69,14 atau “B” pada 2016.
Tahun 2017, naik lagi menjadi 73,27 atau kategori “BB”. Tahun 2018 lalu, indeks RB Kemenag naik lagi menjadi 74,02 atau “BB”.
“Jelas sekali ada kenaikan signifikan dalam lima tahun terakhir. Proses perbaikan terus dilakukan, semoga tahun depan kami sudah masuk kategori tertinggi, yaitu “A”,” tutur Ali Rokhmad.
Selanjutnya, penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang juga dilakukan oleh Kemen PANRB, juga menunjukan grafik yang meningkat baik.
Jika pada 2014, SAKIP Kemenag masih dalam kategori “CC” dengan nilai 60,53, kategori dan nilai tersebut terus naik.
Tahun 2018, nilai SAKIP Kemenag kembali naik menjadi 70,12 atau BB.
“Bagi Kemenag, yang merupakan instansi dengan satuan kerja terbanyak dan jumlah ASN terbesar, prestasi tersebut hanya dapat dicapai dengan kerja keras dan kepemimpinan yang kuat dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin,” kata dia.
Menurut Ali, capaian kinerja Kementerian Agama dalam lima tahun terakhir juga sangat nampak dari penilaian masyarakat terhadap penyelenggaraan ibadah haji.
Dalam Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 2014 hasil survei menunjukan kategori memuaskan.