Polisi Tangkap Provokator Pengeroyok Personel TNI-Polri di Jambi
Asep mengatakan dalam peristiwa pengeroyokan itu terdapat dugaan dilakukan oleh sekitar 200 orang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengungkapkan jajarannya telah menangkap provokator pengeroyokan personel TNI-Polri yang mengawal tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra, mengatakan selain provokator tersebut, aparat TNI-Polri juga berhasil mencokok 48 tersangka lainnya yang terlibat pengeroyokan itu.
“Sampai saat ini sudah berhasil ditangkap 49 tersangka, termasuk saudara M beserta isterinya yang diduga kuat sebagai provokator aksi pengeroyokan tersebut,” ujar Asep di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).
Baca: Setelah Diperiksa KPK, Rizal Ramli Jabarkan Duduk Perkara BLBI
Asep mengatakan dalam peristiwa pengeroyokan itu terdapat dugaan dilakukan oleh sekitar 200 orang.

Alasan pengeroyokan ini karena tidak suka dengan kedatangan para personel keamanan.
Menurut Asep pada peristiwa pengeroyokan itu empat personel TNI-Polri menjadi korban pemukulan. Dua mengalami luka berat dan dua lainnya mengalami luka ringan.
“Ada empat korban, tiga personel TNI dan satu personel Polri,” tutur Asep.
Baca: Gerindra juga Incar Ketua MPR, Ini Jawaban PDI Perjuangan
Sekitar 320 personel TNI-Polri dikerahkan untuk menjaga sekitar lokasi kejadian. Penjagaan tersebut dimaksudkan sebagai jaminan keamanan agar tidak adanya peristiwa serupa.
Seperti dilansir Tribun Jambi, Peristiwa itu terjadi di kantor Distrik VIII PT Wirakarya Sakti (WKS) yang berada di Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat. Video anggota TNI-Polri yang dikeroyok itu lalu viral di media sosial.