Pertemuan Jokowi dan Prabowo, PPP: Jangan Diartikan Gerindra Masuk Pemerintah
Sekjen PPP Arsul Sani menilai pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto jangan diartikan bahwa Gerindra akan masuk ke dalam pemerintahan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PPP Arsul Sani menilai pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto jangan diartikan bahwa Gerindra akan masuk ke dalam pemerintahan.
"Jangan kemudian rekonsiliasi itu diartikan sebagai bentuk masuknya Gerindra ke koalisi pemerintah," ujar Arsul di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (14/7/2019).
Meski tidak masuk pemerintahan, kata Arsul, penguatan di luar seperti DPR maupun MPR juga sangat penting dilakukan partai politik seiring ada 80 kepemimpinan alat kelengkapan daerah.
Arsul pun menilai, pertemuan ini akan berlanjut terhadap lingkaran yang ada di kubu Jokowi maupun Prabowo untuk membahas berbagai hal.
Baca: LIVE STREAMING Pidato Jokowi Visi Indonesia di SICC Sentul Bogor
Baca: Para Menteri Kabinet Kerja Dampingi Jokowi Pidato Visi Indonesia
Baca: Ditanya Tawaran Menteri, Sandiaga Jawab dengan Oke Oce
Baca: Disebut Anak Durhaka, Salmafina Sunan Beberkan Usahanya Demi Bertemu Orangtua
"Tentu itu pertemuan pertama. Pertemuan selanjutnya atau komunikasi selanjutnya, apakah langsung Jokowi-Prabowo atau pada lingkaran-lingkarannya, tentu akan berlanjut," tuturnya.
Seperti diketahui, Jokowi dan Prabowo akhirnya melakukan pertemuan pada Sabtu (13/7/2019). Keduanya naik Moda Raya Terpadu (MRT) dari stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Keduanya akhirnya makan di Restoran Sate Khas Senayan yang berada di Mall Fx Sudirman. Jokowi dan Prabowo tiba sekitar pukul 10.40 WIB di restoran yang juga sudah dipenuhi oleh warga tersebut.