Anak Petani dan Guru Peraih Adhi Makayasa 2019
Sebanyak 781 calon perwira remaja (Capaja) Akademi TNI-Polri memenuhi GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/7/2019).
Ia mengatakan, meski memiliki orang tua tentara namun dirinya tidak pernah meminta bantuan kepada orang tuanya agar bisa masuk Akademi Angkatan Laut.
"Seperti yang dibilang di awal. Di sini tanpa ada biaya apapun, tanpa ada kita minta tolong orang tua. Jadi saya dengan hasil jerih payah saya sendiri," kata Ariz.
Begitu pun dengan peraih Adimakayasa dari Akademi Angkatan Darat yakni Sersan Mayor Satu Taruna Fajar Muhammad yang merupakan anak tentara.
Ia mengatakan, ayahnya mengawali karir di TNI dalam tingkat Tamtama.
Dari situlah, muncul keinginannya untuk mendapat prestasi yang lebih baik dari ayahnya.
"Orang tua saya juga tentara, tapi awalnya dulu di tamtama, justru dari situlah yang menjadi motivasi saya untuk melampaui orang tua saya yang seorang tanpa apa-apa bisa menyekolahkan anaknya di perwira," kata Fajar.
Bersama dengan para capaja lain, mereka hadir di Gedung Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur untuk menerima pembekalan dari Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyono dan Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia.
Hadir pula dalam acara tersebut Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, Gubernur AAU Mersekal Muda TNI Tatang Harlyansyah, Gubernur Akpol Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Paulus Waterpauw.
Sekedar informasi, Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian, yaitu Matra Darat, Matra Laut Matra Udara , dan Matra Kepolisian.
Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek yakni akademis, jasmani, dan kepribadian atau mental.
Penganugerahan Adhi Makayasa secara langsung diberikan oleh Presiden Republik Indonesia atau perwakilan atas nama Presiden.
Foto: Tribunnews.com/Gita Irawan