Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Jumat 5 Juli 2019: Wilayah Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang
BMKG : Peringatan Dini Hari Ini, Jumat 5 Juli 2019: Wilayah Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang
BMKG : Peringatan Dini Hari Ini, Jumat 5 Juli 2019: Wilayah Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini di sejumlah provinsi di Indonesia hari ini, Jumat (5/7/2019).
Peringatan dini tersebut disampaikan pada situs resmi BMKG, bmkg.go.id.
Pada Jumat (5/7/2019), terdapat empat belas provinsi yang mendapat peringatan dini.
Lima provinsi berpotensi hujan berintensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Hari Ini, Jumat 5 Juli 2019: Serang, Mamuju, Medan Hujan di Malam Hari
Baca: Info BMKG: Cuaca Ekstrem Melanda Sejumlah Wilayah Hari Ini Jumat 5 Juli, Ada Sirkulasi Siklonik
Baca: BMKG: Sejumlah Wilayah Indonesia Berpotensi Kekeringan Panjang hingga Ekstrem, Ini Daftarnya
Sementara itu, sejumlah provinsi lainnya berpotensi hujan petir, hujan sedang-lebat, serta angin kencang dan gelombang tinggi.
Ada pula wilayah yang berpotensi angin kencang, gelombang tinggi, kebakaran hutan dan lahan, dan kebakaran lahan.
Berikut daftar peringatan dini BMKG Hari ini, Jumat 5 Juli 2019, dilansir bmkg.go.id :
Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang :
Bengkulu (Kab. Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Seluma, Bengkulu Selatan)
Jawa Barat (Bogor, Cianjur, Sukabumi, Bandung, Karawang, Bekasi, Purwakarta, dan Subang)
Maluku Utara (Labuha, Kasiruta, Sofifi, Tobelo, Wasile, Ibu, dan sekitarnya)
Sulawesi Tengah (Palu, Sigi, Donggala, Parimo, Poso, Touna, Tolitoli, Buol, Morowali, Morowali Utara, Banggai Laut, dan Banggai Kepulauan)
Sumatera Selatan (Oku dan Oku Timur)
Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat disertai kilat/petir :
Banten (Kab. Lebak bagian Utara dan Timur, Kota Tangsel)
Kalimantan Timur (Muara Wahau)
Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat :
Papua (Botawa, Yahukimo, Mimika, dan Pegunungan Bintang)
Wilayah berpotensi angin kencang dan gelombang tinggi :
Bali (sekitar Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia Selatan Bali; tinggi gelombang dapat mencapai 2 meter)
Wilayah berpotensi angin kencang :
Banten (Kab. Pandeglang bagian Barat dan Selatan, Kab. Lebak bagian Selatan)
Nusa Tenggara Timur (P. Timor, P. Rote, P. Sabu, dan P. Sumba)
Wilayah berpotensi gelombang tinggi :
Aceh (Perairan Barat Aceh, Perairan Selatan Aceg, dan sekitarnya yang dapat mencapai 3.0 meter)
Banten (Selat Sunda dan Perairan Selatan)
Bengkulu (Bengkulu-Enggano mencapai 3.5 M, Samudera Hindia Barat Bengkulu mencapai 4.0 M)
Kalimantan Tengah (Periaran Selatan Kalimantan Tengah, gelombang tinggi antara 1.25-2.50 meter)
Lampung (Selat Sunda Utara status berbahaya mencapai 1.5-3.0 M, Perairan Barat Lampung status berbahaya mencapai 3.0-5.0 M, Samudera Hindia Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan)
Nusa Tenggara Barat (gelombang tinggi mencapai lebih dari atau sama dengan 2 M di Selat Lombok Bagian Utara, Selat Lombok Bagian Selatan, Selat Alas Bagian Selatan, Laut Sumbawa, Perairan Selatan Sumbawa, Samudera Hindia Selatan NTB dan Selat Sape)
Nusa Tenggara Timur (Perairan NTT)
Wilayah berpotensi kebakaran hutan dan lahan :
Kalimantan Tengah
Wilayah berpotensi kebakaran lahan :
Nusa Tenggara Timur (P. Sumba)
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)