Jumat, 3 Oktober 2025

Ini Ulasan Media-media Terkemuka di Luar Negeri Tentang Jokowi, dari New York Time Hingga Arrajol

" Jokowi, saya cinta Anda." Begitulah teriakan seorang perempuan yang berdiri di jalan ketika iring-iringan Presiden Joko Widodo di jalanan pedesaan

Editor: Sugiyarto
TRIBUN/HO/BIRO PERS
Presiden Indonesia Joko Widodo berfoto dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pemimpin dunia yang tengah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Jepang, Jumat (28/6/2019). TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS 

Jokowi disebut datang dari perkampungan kaum miskin, dari gubuk-gubuk yang sering terendam air, dan yang setiap hari tercipta mukjizat untuk dapat bertahan hidup.

Arrajol mengulas berbagai sisi kehidupan Jokowi dimulai dari sekolahnya di SD Tirtoyoso, kemudian mendirikan perusahaan di mana pada satu titik, dia hampir bangkrut.

Presiden Jokowi hadir menjadi cover utama sebuah majalah di Arab Saudi. Dalam terbitan Mei 2019 Majalah Arrajol mengupas lengkap sosok Jokowi di 14 halamannya.
Presiden Jokowi hadir menjadi cover utama sebuah majalah di Arab Saudi. Dalam terbitan Mei 2019 Majalah Arrajol mengupas lengkap sosok Jokowi di 14 halamannya. (Ist/Tribunnews.com)

Majalah itu memberitakan bagaimana Jokowi memutuskan berkiprah di politik setelah 18 tahun fokus pada bisnisnya demi mereformasi kota kelahirannya, Solo.

Dia terpengaruh dengan dengan perencanaan pembangunan di beberapa kota Eropa yang disaksikannya sendiri ketika mempromosikan produknya di sana.

"Setelah 18 tahun bergelut dengan bisnis pribadi, saya berkeputusan untuk memasuki arena politik, dan terpilih sebagai Wali Kota Solo pada 2005," terang Jokowi.

Saat itu, media memberitakannya sebagai pemimpin yang luar biasa efektif dalam mengurangi kejahatan, menarik wisatawan asing ke Solo, dan biasa melakukan inspeksi mendadak ke perkampungan miskin.

Selain itu, keputusannya untuk tidak menerima gaji dari jabatannya juga mendapat pujian, menambah popularitas, dan berpengaruh dalam membangun reputasinya.

Kemudian profilnya dibahas oleh harian Jepang The Japan Times sebagai bagian dari para pemimpin KTT G-20 yang diselenggarakan di Osaka pada 28-29 Juni lalu.

Dalam profil itu, Jokowi disebut mendapatkan popularitas karena sering mengunjungi masyarakat, terutama daerah miskin, dan berdiskusi mengenai masalah kota.

"Dia melanjutkan aktivitas itu sejak terpilih sebagai presiden. Dia senang mengendarai motor dan mendengarkan musik heavy metal," ulas The Japan Times.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masuk Media AS New York Times, Jokowi Dianggap Penyeimbang Kuat di Tengah Pelemahan Demokrasi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved