5 Alasan Megawati Dianggap Layak Kembali Jadi Ketua Umum PDIP, Dari Aspek Mental Hingga Kesehatan
Politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan terdapat 5 alasan kenapa megawati diminta kembali menjadi Ketua Umum PDIP.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDIP Perjuangan akan menggelar Kongres pada Agustus 2019 mendatang.
Sejumlah politikus PDIP menyebut bahwa dalam kongres nanti Megawati Soekarnoputri akan diminta kembali menjadi Ketua Umum PDIP.
Politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan terdapat 5 alasan kenapa megawati diminta kembali menjadi Ketua Umum PDIP.
Pertama, Megawati memiliki mental petarung yang kuat dan pacasilais serta menjaga pluralisme.
"Berpolitik itu kan adalah berpolitik negara, dan politik ini harus ada manfaatnya bagi negara. Mba Mega sudah teruji sebagai pemimpin ketua umum yang sangat nasionalis dan nasionalis sejati. Dan tidak basa-basi dan bertarung untuk itu," ujar Maruarar Sirait di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (20/6/2019).
Baca: Novel Baswedan Dikonfirmasi Soal Keterlibatan Anggota Polri dalam Kasus Penyiraman Air Keras
Baca: TKN Yakin Kubu Prabowo-Sandi Tidak Mampu Membuktikan Tuduhan dan Gugatannya
Baca: Terkait Sidang MK, Reaksi Jokowi soal Tuduhan hingga KPU Ragukan Saksi Kubu Prabowo
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 21 Juni 2019 Besok untuk Para Single, Scorpio Bakal Ketemu Seseorang
Kedua, Megawati diterima semua pihak di inernal PDIP mulai dari tingkat ranting hingga tingkat pusat.
Ketiga, di bawah kepemimpinan Megawati, PDIP memiliki prestasi yang sangat baik.
Belum ada partai manapun yang mampu memenangkan Pileg serta Pilpres dua kali berturut-turut.
Prestasi tersebut dibarengi dengan kaderisasi partai yang sangat baik.
Di bawah kepemimpinan Megawati, PDIP banyak melahirkan kepala daerah-kepala daerah yang banyak prestasi.
Mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
"PDIP dibawah mba Mega tahun 2014 menang legislatif 2019, menang legislatif. 2014 dan 2019 menang pilpres. Belum pernah ada partai yang melakukan itu," katanya.
Keempat, Megawati saat ini dalam kondisi sehat dalam memimpin PDIP.

Disaat usianya kini 72 tahun, Megawati masih bugar memimpin roda organisasi partai.
Kelima, Megawati layak memimpin kembali PDIP karena diminta kader dan pengurus partai di daerah.
"Level struktural partai menginginkan mba Mega. Jadi saya pikir dari sejarah, ideologi, aspirasi, kesehatan dan kebutuhan kedepan berwibawa mungkin semua syarat sudah sangat terpenuhi. Dan saya rasa mba mega berkeyakinan akan memimpin kami 5 tahun ke depan," katanya.
Aklamasi
Politikus PDIP Pramono Anung, mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri akan dipilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum dalam kongres PDIP Agustus mendatang.
Hal itu disampaikan Pramono sebelum menghadiri rapat pembahasan anggaran bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (18//6/2019).
Pasalnya menurut Pramono di bawah kepemimpinan Megawati, PDIP berhasil menjadi partai dengan suara terbanyak di Pemilu Legislatif.
"Pasti kalau melihat potensi dan juga indikasi karena kita menang pemilu legislatif dengan angka yang signifikan dan menang Pilpres kemungkina besar akan aklamasi," katanya.

Mekanisme pemilihan ketua umum PDIP sendiri menurut Sekretaris Kabinet tersebut yakni berdasarkan aspirasi dari kader.
Sehingga pada kongres nanti, kemungkinan besar Megawati akan diminta kembali menjadi Ketua Umum.
Baca: Trimedya Sebut Megawati Tak Akan Mundur di Kongres V PDIP, Ini Alasannya
Baca: Megawati akan Diminta Kembali Menjadi Ketua Umum PDIP, Ini Alasannya
"Tentunya dalam kongres nanti kemungkinan besar bu Mega akan diminta bersedia untuk dipilih kembali menjadi ketua umum, karena proses di dalam PDIP sendiri mungkin berbeda dengan partai yang lain karena kita memang betul-betul secara buttom up, dari bawah," katanya.
Sebelumnya PDIP rencananya akan menggelar kongres ke V pada 8-10 Agusutus 2019. Sebelum menggelar kongres PDIP akan menggelar Rakernar di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, pada Rabu, (19/6/2019).
Rakernas digelar untuk mempersiapkan Kongres PDIP serta membahas pengisian pimpinan legislatif baik ditingkat pusat maupun daerah.
Format baru
Politikus PDIP Pramono Anung menyebut bahwa kemungkinan besar Megawati Soekarnoputri akan diminta kembali menjadi Ketua Umum PDIP dalam kongres Agustus mendatang.
Namun dalam struktur kepengurusan periode nanti akan ada jabatan baru di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, yakni Ketua Harian.
"Nah yang kedua memang ada wacana apakah nanti ada ketua harian maupun wakil ketua umum, mekanisme ini diserahkan sepenuhnya ke dalam kongres," kata Pramono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (18/6/2019).

Pramono mengatakan bahwa untuk menambah jabatan Ketua Harian perlu mengubah Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga PDIP (AD/ART) terlebih dahulu. AD ART tersebut bisa diubah dalam kongres nanti.
Baca: Pramono Pastikan Kongres PDIP akan Kukuhkan Megawati Secara Aklamasi
"Kan AD ART akan diputuskan di dalam kongres partai, dan itu hanya keputusan kecil kalau mau ada ketua harian maupun wakil ketua umum," katanya.
Pramono yang juga menjabat Sekretaris Kabinet itu mengatakan bahwa ketua harian nantinya akan bertugas memimpin tugas harian DPP PDIP.

Pramono belum mau menjawab, siapa nama-nama calon ketua harian tersebut, termasuk kemungkinan Puan Maharani atau Prananda Prabowo mengisi jabatan tersebut.
"Ya pokoknya ada nama nama, kita lihat, kita tunggu," pungkasnya.