Senin, 6 Oktober 2025

Peringati 70 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Inggris Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt menyatakan Indonesia merupakan teman baik negara Ratu Elizabeth itu.

Editor: Adi Suhendi
Infomed Kemenlu RI
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt di London, Selasa (18/6/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt menyatakan Indonesia merupakan teman baik negara Ratu Elizabeth itu.

Hal tersebut disampaikan Menlu Hunt saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RI Retno Marsudi di London, Selasa (18/6/2019).

"Indonesia adalah teman baik Inggris," kata Menlu Jeremy seperti dalam keterangan yang diterima.

Menlu RI menekankan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara menjadi momentum untuk meningkatkan kerjasama, terutama di bidang perdagangan dan investasi.

Selain itu, kerjasama di bidang pendidikan juga ditingkatkan.

Baca: Fakta Sidang MK, Saksi Mengaku Lihat Sampah Tumpukan Amplop Terkait Pemilu di Juwangi, Boyolali

Baca: Yusril: Saya Tidak Kenal Haris Azhar, Tidak Ada Kepentingannya, dan Tidak Ada Kekhawatirannya

"Dalam 5 tahun ke depan, pengembangan sumber daya manusia akan menjadi fokus pembangunan Indonesia," kata Menlu Retno.

Paska-Brexit, Inggris juga berikan komitmen untuk lebih meningkatkan hubungan dengan Indonesia termasuk dalam bidang ekonomi.

Kedua Menteri menyampaikan komitmennya dalam bekerja sama menjadi bagian dari solusi untuk mendorong penyelesaian sejumlah isu internasional, terutama selama Indonesia duduk sebagai anggota DK PBB.

Indonesia mengharapkan dukungan Inggris bagi pencalonan Indonesua di Dewan Hak Asasi Manusia untuk periode 2020-2022.

Menlu Hunt juga sampaikan keinginannya untuk berkunjung ke Indonesia.

Komitmen kemitraan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Mendikbud RI Muhadjir Effendi berkesempatan hadir dalam Forum Kemitraan RI-Inggris di London.

Keduanya ditemui langsung Wakil Perdana Menteri Inggris David Lidington dan Menteri Urusan Asia Pasifik Inggris Mark Field, Senin (17/6/2019).

"Partnership Forum Indonesia-Inggris tegaskan komitmen kedua negara untuk meningkatkan kemitraan bilateral di masa mendatang," ujar Retno dalam keterangannya, Selasa (18/6/2019).

Dalan kesempatan tersebut, Indonesia dan Inggris menyepakati penguatan hubungan bilateral di berbagai bidang, termasuk dukungan Inggris dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kerja sama di bidang pendidikan.

Baca: Terungkap, Sejak Neolitikum Ternyata Manusia Sudah Lakukan Reklamasi untuk Bikin Pulau Buatan

Baca: Sering Tampil Pakai Barang Branded, Inul Daratista Akui Suka Pakai Daster di Rumah

Baca: Perkembangan Bursa Transfer: Kata Pihak Barcelona Soal Kabar Transfer Neymar dan Antoine Griezmann

Kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo yang memberikan penekanan pada peningkatan sumber daya manusia.

“Pertemuan memberikan perhatian terhadap peningkatan kerja sama perdagangan, investasi, pendidikan, dan keamanan siber., tambah Menlu Retno.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Mendikbud RI Muhadjir Effendi berkesempatan hadir dalam Forum Kemitraan RI-Inggris ditemui oleh Wakil PM Inggris David Lidington dan Menteri Urusan Asia Pasifik Inggris Mark Field, di London, Senin (17/6/2019).
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Mendikbud RI Muhadjir Effendi berkesempatan hadir dalam Forum Kemitraan RI-Inggris ditemui oleh Wakil PM Inggris David Lidington dan Menteri Urusan Asia Pasifik Inggris Mark Field, di London, Senin (17/6/2019). (Infomed Kemenlu RI)

Selain membahas kerja sama pendidikan, Partnership Forum juga membahas sektor prioritas kerja sama lainnya seperti, potensi kerja sama ekonomi dan perjanjian perdagangan di antara kedua negara pasca rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Inggris juga menegaskan kembali posisi indonesia sebagai mitra strategis Inggris terutama dalam penanganan isu pemberantasan terorisme dan isu-isu perubahan iklim serta kecenderungan peningkatan intoleransi di dunia.

Selain itu, pertemuan menyepakati untuk merevitalisasi Joint Working Group on Creative Economy, untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang ekonomi kreatif antar kedua negara.

Sebagai bentuk realisasi kerja sama isu prioritas, kedua Menteri Luar Negeri juga menandatangani nota kesepahaman di bidang kerja sama maritim, dengan menyepakati Bilateral Maritime Forum (BMF).

BMF akan menjadi wadah pertemuan peningkatan kerja sama dalam bidang isu-isu maritim, yang sejalan dengan prioritas Pemerintah khususnya dalam kaitan Global Maritime Fulcrum.

“Saya juga secara khusus mengangkat berbagai isu internasional yang menjadi kepentingan bersama antara lain Palestina, Afghanistan dan Rakhine State," kata Mantan Dubes RI untuk Belanda ini.

Penyelenggaraan Partnership Forum pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 2007, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI dan menghadirkan Menteri Pertahanan RI.

Penyelenggaraan pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut kesepakatan kedua Kepala Pemerintahan pada tahun 2006 untuk memperdalam kerja sama bilateral dan promosi dialog strategis terkait isu multilateral dan global.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved