Pilpres 2019
Soal Klaim 12 Truk Dokumen, TKN Minta Tim Hukum BPN Jangan Terus Cari Kambing Hitam
"Apa susahnya bawa 12 truk dokumen ke MK jika barangnya benar ada? Jangan-jangan nanti isi 1 truck yang diklaim," katanya
Menanggapi itu, Bambang menjelaskan, terkait bukti lain, pihaknya sudah sempat masuk dengan satu truk yang lain.
"(Tapi) katanya MK sudah tutup," kata Bambang.
Bambang kemudian meminta rekan tim hukum lain, Luthfi Yazid menjelaskan.
"Jadi memang ada 1 truk yang sudah masuk ke sini, kemudian ada 11 lainnya sedang menuju ke Mahkamah Konstitusi, tapi kami juga melihat bahwasannya kawan-kawan yang menurunkan barang itu capek. Sehingga dari Mahkamah Konstitusi, Pak Wiryanto mengatakan kami capek sekali, mohon sampai di sini saja dulu," ungkap Luthfi.
"Yang untuk Jawa Tengah distop saja dulu meski kami sudah turunkan. Akhirnya truk kami kami tarik kembali," lanjutnya.
Namun, Luthfi menjelaskan bahwa bukti tersebut sudah dimasukkan dan sudah diproses MK.
Hakim anggota I Dewa Gede Palguna mempertanyakan pernyataan tersebut. Karena ia memastikan dirinya turut mengawasi masuknya dokumen barang bukti.

Baca: Ditanya Perasaannya Usai Sidang Pendahuluan Sengketa Pilpres 2019, Ini Jawaban Bambang Widjojanto
"Makanya jangan mengatakan kalau yang di sini (MK) yang capek. Karena dari tadi saya sudah kontrol dan sampai kemarin kami cek, memang jam 19.00 WIB diclose dulu untuk beristirahat, tapi setelah itu diperiksa lagi."
"Dan hasilnya yang itu yang tadi temuan yang disampaikan pak Ketua. Bahwa kalau ada yang ditarik kembali dengan alasan mungkin kami yang capek, itu soal lain. Jadi jangan seolah-olah mahkamah yang keliru," tegasnya.