Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2019

Buka Pintu Bagi Oposisi Bergbung, PKB: Jokowi Tunjukkan Sikap Negarawan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan sikap seorang negarawan ketika membuka pintu selebar-lebarnya bagi partai politik oposisi

(Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat tiba di Bali, Kamis (13/6/2019) malam untuk melakukan rangkaian kunjungan kerja pada Jumat (14/6/2019) esok. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan sikap seorang negarawan ketika membuka pintu selebar-lebarnya bagi partai politik oposisi untuk bergabung bersama partai politik pendukung pemerintah periode 2019-2024.

Terutama bagi Partai Gerindra yang dipimpin rival Jokowi dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto.

"Jokowi menunjukkan sikap negarawan bahwa bangsa ini adalah bangsa besar, maka beliau tidak ingin hanya dikelola oleh beberapa pihak saja. Tetapi juga oleh semua pihak, walaupun dalam kompetisi pilpres lalu, berbeda. Tentu kita harus apresiasi ini," ujar Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding kepada Tribunnews.com, Kamis (13/6/2019).

Merajut kebersamaan membangun bangsa ini, menurut Wakil Ketua TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin ini adalah spirit bersama yang hendak dibangun melalui tawaran mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca: Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2019, Kemungkinan Pembatasan WA hingga Imbauan Prabowo

Baca: Presiden Turki Erdogan menjadi pendamping pria pesepak bola Mesut Ozil

Baca: Dua kapal minyak di Teluk Oman diduga diserang, sebulan setelah serangan terhadap empat kapal minyak di Uni Emirat Arab

Kini tawaran Jokowi, imbuh dia, diserahkan kepada masing-masing partai politik yang ada di kubu 02 saat di Pilpres 2019 lalu.

Adalah Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjadi pendukung Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Apakah tawaran Jokowi untuk bergabung ke koalisi pendukung pemertintah diterima atau tidak, kata dia, itu ada di tangan parpol oposisi.

"Apakah Gerindra, atau Demokrat, atau PAN dan PKS itu akan bergabung, itu tergantung mereka masing-masing untuk menilai bagaimana bentuk kerjasamanya," papar anggota DPR RI ini.

Meskipun akhirnya semua keputusan tetap berada di tangan Jokowi untuk menilai dan menerima bergabungnya partai oposisi ke koalisi pemerintah.

Karena pasti, imbuh dia, bergabung dan kerjasama dalam koalisi pemerintah akan diikat oleh perjanjian bersama partai-partai di dalamnya.

Jokowi Buka Pintu Jika Gerindra Ingin Gabung

Presiden Joko Widodo membuka pintu selebar-lebarnya bagi partai politik oposisi untuk bergabung bersama partai politik pendukung pemerintah periode 2019-2024.

Terutama bagi Partai Gerindra yang dipimpin rival Jokowi dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto.

Sebagaimana dikutip dari wawancara khusus dengan Jakarta Post, Rabu (11/6/2019) kemarin, Jokowi mengaku, membuka diri bagi siapa saja yang ingin bekerja sama membangun negara.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved