Selasa, 30 September 2025

Terorisme

Warga Tak Menduga Dede Terpapar Radikalisme

Namun warga tidak ada yang berani dan akhirnya Siti pulang sendiri ke rumah orangtuanya di Desa Baleturi.

Editor: Rachmat Hidayat
Istimewa
Sejumlah anggota Densus 88 Anti Teror melakukan penggerebekan terhadap dua terduga teroris. Selain di Ngajuk Jawa Timur, penggerebekan juga dilakukan sebelumnya di Kampung Pangkalan RT 11/04, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5/2019) lalu. 

Mereka menunjukkan surat penangkapan kepada pihak keluarga. Saat itu mereka juga membawa telepon seluler milik UA, Samsung J2. 

Baca: Tak Masuk Rencana Klopp, Liverpool Akan Lego 9 Pemain Mereka

"Saat itu kakak sempat telepon. Ia bilang kepada ibu dalam kondisi baik‑baik saja, nggak usah khawatir. Saat itu dia pesan agar HP‑nya Samsung J2 diserahkan kepada petugas Polda," ujar AF.

AF mengaku tidak tahu‑menahu terkait keterikatan sang kakak dengan jaringan teroris. Menurut surat perintah penangkapan yang diberikan polisi, UA pernah mengikuti pelatihan fisik di Grobogan.

"Katanya (UA) ditangkap karena pernah ke Grobogan. Pas di Grobogan katanya ada latihan fisik. Ia pernah ke sana pakai sepeda motor. Ketika pulang ternyata diikuti orang . Itulah mengapa mereka tahu rumah kami," katanya.

Sejauh ini, katanya, keluarga tidak pernah tahu apa yang dilakukan UA. Pria tersebut pernah menempuh pendidikan di Pesantren Al Muttaqin Sowan Kidul, Kabupaten Jepara. Selanjutnya berkuliah di Yogyakarta. "Setelah kuliah terus ditugaskan mengajar di Riau," ujar AF. (surya/tribunjateng/dim/goz)

 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan