Anggota Komisi III DPR Desak Polisi Tangkap Pilot Arogan Pukul Pegawai Hotel di Surabaya
Saat salah satu staf mendekat ke arahnya, pilot tersebut malah melayangkan tamparan pada staf tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi Hukum DPR RI Ahmad Sahroni mendesak kepolisian Surabaya segera melakukan tindakan tegas, dan menangkap Arden Gabriel Sudarto, pilot yang melakukan pemukulan terhadap pegawai Hotel Lalisa Surabaya.
Aksi arogan pilot ini terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Menurutnya, berbekal pengaduan, keterangangan saksi dan bukti rekaman CCTV, kepolisian dengan mudah menjalankan tugasnya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat yang sedang mencari keadilan.
“Kepolisian harus bertindak cepat menangkap pelaku. Arogansi seperti ini tidak boleh dibiarkan berkeliaran di masyarakat," kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (3/5/2019).
Politikus Partai NasDem ini mengatakan, korban dan pengelola hotel tempatnya bekerja tak ragu melakukan upaya hukum atas pemukulan tersebut.
DPR khususnya Komisi lll sebagai mitra kerja Polri kata Sahroni akan memback up dan mengawasi penuntasan upaya penegakan hukum dalam kasus tersebut.
“Sebagai negara hukum maka institusi penegak hukumnya wajib responsif dan tidak boleh abai ketika terjadi perbuatan melawan hukum di tengah masyarakat,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kurang menyenangkan tersebut terjadi dan menimpa staf salah satu hotel di Surabaya, Jawa Timur.
Pada video, terlihat pilot tersebut sedang melakukan protes pada pihak resepsionis hotel.
Dilansir Tribun Jatim dari laman Facebook Sandi Hermawan, pilot tersebut rupanya kurang puas dengan hasil setrika baju yang kurang rapi.
Di bagian resepsionis saat itu ada dua staf yang sedang bertugas.
Saat melayangkan protesnya, tiba-tiba pilot tersebut masuk ke balik meja resepsionis.
Ia kemudian membentangkan tangannya dan menunjukkan pakaiannya yang kurang rapi.
Saat salah satu staf mendekat ke arahnya, pilot tersebut malah melayangkan tamparan pada staf tersebut.
Parahnya, ia melayangkan tamparan sebanyak 3 kali.
Baca: Raut Wajah Nampak Lemas, Romahurmuziy Datangi Gedung KPK
Usai melayangkan tamparannya, pilot tersebut kembali menunjukkan pakaiannya yang kurang rapi sambil membentangkan tangannya.
Kali ini, ia menunjukkan bagian belakang pakaiannya yang kurang rapi.
Seolah tak puas dengan tamparan yang sudah dilayangkannya, pilot tersebut lalu meninju staf hotel yang sama.
Aksi pilot yang kurang menyenangkan ini sudah ditanggapi oleh pihak Lion Air.
Melansir dari Kompas.com, Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya telah memberi sanksi terhadap pilot berinisial AG yang melakukan pemukulan tersebut.
"Lion Air sudah melaksanakan aturan perusahaan dengan tidak menugaskan AG sesuai profesinya," kata Danang, Jumat (3/5/2019) pagi.
Hal tersebut membuat AG tidak diberikan izin tugas terbang atau di-grounded.