Minggu, 5 Oktober 2025

Pengamat: Pasti Akan Menyakiti BPN Prabowo-Sandi, Kalau Benar PAN Lobi Jokowi

Isunya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan melobi Presiden Jokowi untuk mendapatkan kursi pimpinan DPR dan MPR di parlemen periode 2019-2024.

kolase tribunnews
Jokowi-Zulkifli Hasan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sangat disayangkan jika benar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melobi  Presiden Jokowi untuk mendapatkan kursi pimpinan DPR dan MPR di parlemen periode 2019-2024.

Demikian dikatakan pengamat politik Hendri Satrio kepada Tribunnews.com, Rabu (1/5/2019).

Sebab, menurut Hendri Satrio, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan pemenang pemilu presiden (pilpres) 2019.

"Terlalu dini membicarakan bergabungnya ke koalisi mana. Karena belum ada pengumumannya, siapa presiden barunya," ujar pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini.

Dia menilai, langkah PAN itu akan sangat menyakiti BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, jika benar telah melakukan lobi ke Presiden Jokowi.

Baca: Bertemu Jokowi di Meja Makan Istana, Zulkifli Hasan Beberkan Fakta dan Singgung Sahabat

"Itu pasti akan menyakiti hati BPN Prabowo-Sandi banget kalau benar-benar Zulhas melobi pak Jokowi," jelas Hendri Satrio.

Dia menilai, semuanya mengenai arah politik koalisi akan lebih arif jika dilakukan setelah pengumuman KPU.

"Jadi jangan terlalu cepat," ucapnya.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menyebut PAN melakukan komunikasi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca: Jokowi dan Zulkifli Hasan Bertemu, DPW PAN Jateng: Selama Tak Ada Rapat, Pertemuan Itu Biasa Saja

Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan tengah mencairkan komunikasi antara PAN dengan kubu Jokowi-Ma'ruf.

Komunikasi juga demi menyelamatkan institusi PAN dalam konteks politik. Komunikasi itu, dilakukan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Jokowi.

Menurut informasi yang diterima Karding, pada pertemuan itu, Zulkifli meminta kepada Jokowi agar PAN dapat mengisi posisi di pimpinan DPR atau MPR.

"PAN memang membuka komunikasi ke Pak Jokowi lewat Pak Zul dan yang saya tahu, dari informasi yang saya peroleh di Istana itu ada permintaan pada Pak Jokowi agar PAN mendapatkan bagian pimpinan DPR atau MPR," ujar Karding saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (30/4/2019).

Sementara itu, ucap Karding, Bara Hasibuan berusaha untuk obyektif secara politik. Yakni dengan menjalin komunikasi dengan kubu Jokowi-Ma'ruf.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved