Rabu, 1 Oktober 2025

Pemilu 2019

Penerimaan Terbesar Dana Kampanye Gerindra Berasal dari Caleg

Berdasarkan laporan yang dikemas dalam 11 box kontainer itu penerimaan partai Gerindra sebesar Rp 134,715 miliar.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Taufik Ismail/Tribunnews.com
Bendahara Umum Partai Gerindra Thomas Djiwandono di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, (30/4/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra telah menyerahkan Laporan Penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) Pemilu Legislatif 2019 kepada KPU di Ruang Sumba Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, (30/4/2019).

Berdasarkan laporan yang dikemas dalam 11 box kontainer itu penerimaan partai Gerindra sebesar Rp 134,715 miliar.

Bendahara partai Gerindra Thomas Djiwandono mengatakan bahwa sebagian besar penerimaan dana kampanye Pileg berasal dari para Caleg.

Dari jumlah tersebut hanya Rp 1 miliar yang berasal dari kas partai.

"Hampir 95 persen dari caleg, sekitar 133,7 miliar,"katanya.

Menurut Thomas sumbangan dari Caleg jumlahnya sangat bervariatif. Tergantung kegiatan para Caleg dan daerah Pemilihan mereka.

"Tidak ada ketentuan jumlahnya, itu masing-masing caleg melakukan aktivitas sendiri-sendiri. Tergantung Mereka pun kegiatannya apa, masing-masing mempunyai kegiatan beda-beda mungkin dapilnya lebih besar, jadi itu sangat sangat tergantung dapil setempat," katanya.

Baca: Gerindra Serahkan LPPDK ke KPU, Total Penerimaan 134,7 Miliar

Berdasarkan laporan tersebut, terdapat 366 Caleg yang menyumbang untuk kampanye Pileg Gerindra dengan Jumlah di bawah Rp 500 juta, 45 caleg menyumbang diantara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar, 32 Caleg menyumbang di atas 1 miliar, dan 132 Caleg tidak menyumbang sama sekali.

"Semua laporan utuh, dicatat," katanya.

Sementara itu pengeluaran dana kampanye legislatif menurut Thomas paling banyak untuk alat perga kampanye yakni sebesar Rp 97,7 miliar, kemudian pertemuan tatap muka sebesar Rp 16,2 miliar, lalu Rp 5,1 miliar pertemuan terbatas, Rp 1,9 miliar untuk iklan, Rp 1,8 miliar desain alat peraga, Rp 812 juta unuk rapat umum,peralatan Rp 1,07 miliar, dan penyebaran bahan kampanye Rp 900 juta.

"Itu mayoritasnya 72,5 persen itu pengeluaran APK yaitu saya rasa temen-teman saya bisa sampaikan detail utntuk kawan-kawan sekalian breakdown dan sebagainya. intinya kami menerima Rp135 miliar pengeluarannya lebih dari 70 persen untuk APK,"katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved