Pemilu 2019
KPU: 86 Petugas Pemilu Tumbang, 54 Meninggal, 32 Jatuh Sakit
Sebanyak 54 diantaranya meninggal dunia, sedangkan 32 lainnya jatuh sakit. Data tersebut diterima oleh KPU RI per Minggu (21/4) malam.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU RI Viryan Azis mengungkap, ada 86 petugas penyelenggara Pemilu yang tertimpa musibah.
Sebanyak 54 diantaranya meninggal dunia, sedangkan 32 lainnya jatuh sakit. Data tersebut diterima oleh KPU RI per Minggu (21/4) malam.
"86 petugas yg mengalami musibah. Meninggal 54 dan sakit 32 orang. Data tadi malam, barusan masuk lagi laporan," kata Viryan saat dihubungi, Senin (22/4/2019).
Sebagian besar mereka yang tertimpa musibah karena faktor kelelahan dan kecelakaan usai pulang bertugas.
Junlah tersebut juga dimungkinkan bertambah lantaran proses rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan masih terus berlangsung sampai tanggal 4 Mei 2019.
"Sangat mungkin masih bertambah karena sekarang rekap suara di Kecamatan sedang berlangsung, KPPS, PPS dan PPK terus merekap suara," terang Viryan.
Ia berharap, para pahlawan Pemilu 2019 ini bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari Kementerian Kesehatan atau Pemerintah daerah yang ada di setiap Kecamatan.
Baca: Luhut Ungkap Pembicaraan dengan Prabowo Via Telepon
Selain meringankan beban mereka, fasilitas pelayanan kesehatan gratis juga bisa dimaknai sebagai penghargaan atas jerih payah penyelenggara Pemilu menjalankan amanah tugasnya.
Sebab diketahui, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), maupun pengawas TPS dan Panwascam masih belum terlindungi asuransi.
"Saya berharap ada layanan kesehatan gratis dari Kemenkes atau Pemda di setiap Kecamatan untuk memberi layanan kesehatan kepada jajaran penyelenggara pemilu, baik KPPS, PPS, PPK dan pengawas TPS, PPL dan Panwascam hingga para saksi dari peserta pemilu," pungkas Viryan.