Senin, 6 Oktober 2025

Aksi Teror di Sri Lanka, BIN Belum Temukan Keterkaitan dengan Sel Teroris di Indonesia

"Sel-sel di Indonesia masih belum ada indikasi keterhubungan dengan sel Sri Lanka. Aparat terus monitor," kata Wawan

AFP
Ambulans terlihat di depan gereja St Anthony's Shrine pasca terjadinya ledakan bom di Sri Lanka, Minggu (21/4/2019). 

"Masyarakat diharap untuk tenang dan percayakan kepada kepolisian yang sudah memiliki pengalaman puluhan tahun untuk melakukan antisipasi dan penegakkan hukum terhadap kelompok teroris yang ada di Indonesia," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (22/4/2019).

Baca: Kecelakaan Lalu Lintas Kembali Terjadi di Tanjakan Jalan MT Haryono Balikpapan, Korbannya Wanita

Ia menjelaskan jika pihaknya telah melakukan monitoring dan memetakan sel-sel tidur teroris di Indonesia.

Densus 88 Antiteror dan Satgas Antiteror di polda-polda, lanjut Dedi, telah mengantisipasi ancaman tersebut, terutama pasca penangkapan teroris di Sibolga.

"Pascakejadian teroris di Sri Lanka, Kepolisian RI jauh sebelum kejadian itu atau pasca di Sibolga, sudah melakukan mapping, profiling dan identifikasi terhadap sel-sel tidur yang ada di Indonesia," kata dia.

Baca: Polri Imbau Masyarakat Indonesia Tenang dan Percaya pada Kepolisian Pasca Bom Sri Lanka

Lebih lanjut, jenderal bintang satu itu menuturkan kepolsian telah memperkuat monitoring teroris pasca kejadian di Sibolga.

"Penguatan terhadap monitoring terus dilakukan baik dari seluruh Satgas Antiteroris dan radikalisme di polda-polda dengan Densus 88, dan stakeholder terkait, terus melakukan monitoring sleeping cell maupun di beberapa wilayah," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved