Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2019

Arief Poyuono Tuding Allan Nairn Berupaya Hancurkan Nama Prabowo di Indonesia

Arief Poyuono menuding jurnalis independen asal Amerika Serikat, Allan Nairn, berupaya menghancurkan nama Prabowo Subianto di Indonesia.

KOMPAS IMAGES
Arief Poyuono 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menuding jurnalis independen asal Amerika Serikat, Allan Nairn, berupaya menghancurkan nama Prabowo Subianto di Indonesia. 

Hal itu diungkapkannya Arief saat mendampingi Masyarakat Demokrasi Indonesia Anti Hoaks melaporkan Allan ke Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).

Menurutnya, bukti transfer di rekening Allan di Bank DBS Singapura telah membuktikan upaya penghancuran nama kepada capres nomor urut 02 itu.

"Artinya ini penghancuran nama Prabowo di Indonesia ya, ini sebuah kejahatan yang serius dan juga Allan Nairn itu terbukti banyak melakukan berita-berita hoaks," ujar Arief, di lokasi, Selasa (16/4/2019). 

Baca: Soal Allan Nairn, Pelapor Bandingkan dengan Kasus Ratna Sarumpaet

Ia juga menilai jika bukti transfer yang bersangkutan menunjukkan adanya pihak yang memerintahkan Allan. Terutama untuk menyebar berita bohong atau hoaks. 

Menurutnya, hal itu dilakukan karena ada pihak yang merasa takut dengan hasil Pilpres 2019 yang akan dilangsungkan pada 17 April.

Namun demikian, Arief tidak menjelaskan secara rinci terkait sumber atas tudingannya tersebut. 

"Saya menduga ada sebuah ketakutan bahwa sudah dipastikan karena dari berbagai data bahwa pilpres ini akan dimenangkan oleh Prabowo dan Sandi, maka di akhir di masa tenang dia keluarkan dokumen tersebut untuk mempengaruhi suara-suara," kata dia.

Allan Nairn, jurnalis investigasi asal Amerika diundang ke Komnas HAM, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Allan Nairn, jurnalis investigasi asal Amerika diundang ke Komnas HAM, Jakarta, Senin (3/11/2014). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Sebelumnya diberitakan, jurnalis independen asal Amerika Serikat, Allan Nairn, dipolisikan oleh Masyarakat Demokrasi Indonesia Anti Hoaks, Selasa (16/4). 

Pantauan Tribunnews.com, koordinator Masyarakat Demokrasi Indonesia Anti Hoaks, Pandaopotan Lubis melaporkan Allan dengan didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono

Pandaopotan mengatakan pelaporan kepada Allan didasari kegaduhan yang diakibatkannya dalam Pemilu 2019 mendatang. Menurutnya, kegaduhan itu bisa mempengaruhi masyarakat dan mengganggu stabilitas negara.

"Ada seorang warga negara asing ingin masuk situasi masyarakat kita, apalagi kita sedang mengadakan pesta demokrasi, pemilu 2019," ujar Pandaopotan di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019). 

Ia juga mengatakan Allan dianggap telah menyebarkan berita bohong, yakni terkait rapat di Kertanegara pada 21 Desember 2018 lalu.

Allan, kata dia, dianggap berbohong lantaran ada sosok orang yang menyatakan tidak pernah hadir dalam rapat tersebut seperti pemberitaan darinya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved