Pemilu 2019
Gelar Aksi Pemilu 2019 Damai, Mahasiswa Ajak Generasi Millenial Gunakan Hak Pilih
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi Pemilu 2019 Damai di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 80 mahasiswa dari berbagai universitas menggelar aksi Pemilu 2019 Damai di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2019).
Pantauan tribunnews.com, mereka menyampaikan deklarasi pemilu damai.
Mereka menuntut supaya penyelenggaraan pemilu dapat berjalan sesuai asas pemilu, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil).
Baca: Erick Thohir Jenguk Relawan yang Sakit Saat Kampanye Akbar
Mereka pun berharap pelaksanaan pesta demokrasi rakyat kali ini berlangsung, aman, tertib, damai, berintegritas tanpa hoax, politisasi SARA, dan politik uang.
Selain itu, dilakukan penandatanganan kesepakatan Pemilu Damai.
Peserta dari Aliansi Mahasiswa Jakarta membubuhkan tanda tangan di kain yang diberi judul "Petisi Pemilu Damai".
Koordinator peserta aksi, Andi Prayoga, mengatakan kegiatan itu dilakukan sebagai upaya mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilih dan tidak golput.
Baca: Ikut Kampanye Jokowi di GBK, Kaesang Pangarep: Seharusnya Sekalian Jualan Pisang dan Kopi
"Kami berharap kepada seluruh kaum milenial agar menentukan pilihannya dan tidak golput," kata Andi Prayoga, setelah menggelar aksi di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2019).
Menurut dia, pemerintah melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI selama penyelenggaraan pemilu sudah bersikap adil dan independen serta tidak memihak dalam melaksanakan pemilu.
Selain itu, kata dia, aparat keamanan, yaitu TNI dan Polri sudah berupaya mengamankan pemilu.
Baca: Warga Diimbau Tak Golput dan Lawan Hoax hingga Pemungutan Suara
Sehingga pesta demokrasi rakyat itu berlangsung kondusif, tentram, aman dan terhindar dari kecurangan.
"Kami berharap, Pemilu 17 April 2019 adalah pemilu damai, tentram, sejuk dan penuh kegembiraan. Junjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Stop Hoax, berita bohong dan saling fitnah," ujarnya.