Terbentuk Forum Sinergi Komunitas Hulu Hilir Kopi untuk Kemajuan Kopi Indonesia
Perlu ada pembenahan ulang terkait pengelolaan kebun kopi (hulu) terutama penggunaan pupuk organik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persoalan kopi ini memang perlu ditata mulai mulai dari bagaimana produksi kopi di kebun.
Salah satu yang menjadi masalah mengapa tidak banyak petani kopi yang mau menggarap kebunnya karena tingkat produktifitas rendah.
"Sehingga hasil panen tidak cukup untuk menutupi kebutuhan keluarga”, ujar Kirom General Manager Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) di Jakarta, Jumat (12/04/2019).
Di sisi lain data terkait impor biji kopi pada tahun 2018 sudah mencapai 77 ribu ton.
Tentu jika ini tidak disikapi dengan baik ada kekhawatiran akan terjadi kelangkaan bahan baku kopi di Indonesia.
Oleh sebab itu perlu ada pembenahan ulang terkait pengelolaan kebun kopi (hulu) terutama penggunaan pupuk organik.
Hal ini yang juga telah dilakukan oleh salah satu petani kopi asal lereng gunung Bromo, Ibu Ida.
Ia menuturkan bahwa ada peningkatan kuantitas dan kualitas produktifitas secara keberlanjutan yang lebih baik jika perawatan kebun dilakukan dengan benar.
Baca: Update Mayat dalam Koper: Dibunuh di Warung Kopi & Motif Pelaku Tega Memutilasi Sang Guru Honorer
Melihat potret persoalan tersebut Ahmad Syauqi Maruf Amin, penasehat SIMAC menginisiasi dibentuknya Forum Sinergi Komunitas Hulu Hilir Kopi sebagai wadah silaturahmi sinergi antar elemen yang bergerak di bidang perkopian.
“Dalam pandangan saya enterpreuner itu ya dari petani sampai penjual cafe, semua dari hulu sampai hilir itu enterpreuner. Hadirnya Forum Sinergi Komunitas Hulu Hilir Kopi ini diharapkan bisa membangun pandangan bahwa dari hulu dan hilir kopi itu adalah bentuk enterprenuership,” kata Ahmad Syauqi.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Oqi,selama ini petani ini dipandangnya sebagai objek enterpreuner.
“Padahal petani ini sebenarnya juga enterprenuer,” ujar putra K.H Mar’uf Amin.
Forum ini diharapkan bisa menjadi tempat diskusi untuk menjawab persoalan-persoalan dunia perkopian.
Dalam waktu dekat FOSKOHULIKO akan menginiasi dibentuknya pilot project untuk peningkatan produktifitas kebun.
Dalam diskusi ini hadir pula beberapa stakeholder dari kementrian koperasi, dari perbankan, dan akademisi.