Pemilu 2019
BPN Sebut Pemilu 2019 Mengasyikkan Bak Permainan Catur
Selain seperti permainan catur, Haryadin juga menilai pesta demokrasi tahun ini sangat menarik dijadikan bahan Study.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Litbang Badan Pemenang Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Haryadin Mahardika berpendapat Pemilu 2019 ini merupakan Pemilu yang mengasyikkan.
"Pemilu tahun ini memang mengasyikkan, tektok antara 01 dengan 02 terlihat seperti orang main catur ada aksi dan reaksinya. Pemilu ini juga asyik untuk diamati, didokumentasikan," ucap Haryadin dalam sebuah diskusi bertajuk : Menuju 17 April Pemilu Asyik, Jangan Golput, Sabtu (13/4/2019) di Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Selain seperti permainan catur, Haryadin juga menilai pesta demokrasi tahun ini sangat menarik dijadikan bahan Study. Terlebih soal meningkatnya partisipasi publik untuk ikut mengawasi proses pemilu.
Dengan meningkatnya partisipasi publik yang ikut mengawasi pemilu, menurut Haryadin tugas Bawaslu akan semakin ringan. Dia bahkan mendapat laporan ada masyarakat yang rela stanbay tiga hari full jelang pencoblosan hingga ikut serta memantau Tempat Pemumutan Suara (TPS).
"Saya rasa dengan meningkatnya partisipasi publik di pengawasan, tugas Bawaslu jadi ringan. Saya dapat laporan teman di lapangan, dari sudut pandang BPN melihat ada semangat luar biasa dari publik. Mereka mau kawal proses ini sampai di Kecamatan," ungkap Haryadin.
Baca: Kompak Kenakan Kaos Putih, Massa Jokowi-Maruf Terus Padati Kawasan GBK
Bukan hanya soal pengawasan, publik juga bersemangat door to door untuk mensosialisasikan cara pemilihan surat suara terlebih ada lima surat suara yang harus dicoblos.
Terakhir, beberapa hari jelang pencoblosan, pihaknya berpesan agar penyelenggara pemilu tidak lengah, terlebih baru-baru ini viral soal surat suara di Malaysia yang telah tercoblos.
"Catatan dari BPN untuk penyelenggara pemilu jangan lengah. Terlebih dua hari lalu ada kasus menarik soal surat suara yang sudah tercoblos. Ingat kecurangan bisa dilakukan bukan oleh instansi tapi juga individu," imbuhnya.