Jokowi: Desa Selalu Berada di Pikiran dan Hati Saya
Jokowi beri pengarahan kepada ribuan peserta silaturahmi nasional (Silatnas) pemerintah desa se-Indonesia di Stadion Tenis Indoor, Senayan, Jakarta.
Laporan Wartawan Tribunnews.comTheresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi hadir dan memberikan pengarahan langsung kepada ribuan peserta silaturahmi nasional (Silatnas) pemerintah desa se-Indonesia di Stadion Tenis Indoor, GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019)
Pantauan Tribunnews.com, Jokowi hadir pukul 15.30 WIB didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Kemudian Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Sekertaris Kabinet Pramono Anung hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kehadiran Jokowi disambut hangat ribuan peserta Silatnas Pemerintah Desa se-Indonesia yang kompak menggunakan kemeja putih.
Baca: Prabowo Subianto Tulis Surat untuk Penyidik KPK, Novel Baswedan, Begini Isinya
Berjalan dari pintu masuk hingga ke podium, Jokowi melayani permintaan para peserta untuk bersalaman hingga swafoto.
Di kanan kiri Jokowi, pasukan Paspampres terus melakukan pengawalan.
Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan bahwa desa selalu ada dalam pikirannya.
Menurutnya membangun desa berarti membangun Indonesia.
"Desa itu selalu berada dalam pikiran dan hati saya. Bukan karena saya berasal dari desa. Bukan itu saja, tetapi menurut saya membangun desa artinya membangun Indonesia," ungkap Jokowi lalu disambut tepuk tangan meriah peserta yang hadir.
Baca: Pemilu Bernuansa Negatif, Yunarto Wijaya Sebut Ada Kubu Asal Bukan Jokowi dan Asal Bukan Prabowo
Menurut Jokowi, Indonesia memiliki 74.900 desa dimana para kepala desa merupakan presiden di desanya masing-masing.
"Desa ini seperti republik kecil, seperti negara kecil. Jadi bapak ibu semuanya seperti presiden, tetapi di desa," imbuh Jokowi.
Jokowi menambahkan selama ini para perangkat desa telah bekerja 24 jam mengurusi semua hal mulai dari anak melahirkan hingga ada warga yang meninggal.
Baca: Pelaku Pengeroyokan Audrey Membantah Tuduhan Merusak Keperawanan Korban, Sampaikan Permintaan Maaf
Sehingga dengan adanya dana desa yang sudah dikucurkan sejak 2015 hingga 2018 diharapkan dapat membangun desa menjadi baik.
"Saya pastikan ke depan akan naik terus anggarannya. Penggunanya harus betul-betul diarahkan tepat sasaran," ujarnya.