Pilpres 2019
PDIP Targetkan Jokowi Raih 90 Persen Suara di NTT
Jumlah 90 persen ini lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah perolehan suara Jokowi pada Pilpres 2014 yaitu 1,4 juta suara atau 64,8 persen.
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menyakini pasangan nomor urut 01, Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin mampu meraih 90 persen suara untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Yang memberikan perhatian pada NTT itu Pak Jokowi, maka kami meyakini Pak Jokowi bisa meraih lebih dari 90 persen," ujar Hasto di sela safari di Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/4/2019).
Jumlah 90 persen ini lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah perolehan suara Jokowi pada Pilpres 2014 yaitu 1,4 juta suara atau 64,8 persen.
Sebagai upaya untuk mewujudkan perolehan 90 persen tersebut, kata Hasto, Jokowi melakukan kampanye terbuka di Kupang, pada Senin (8/4/2019) lalu.
Kemudian, diperkuat dengan safari kebangsaan PDI Perjuangan di Flores, NTT.
"Maka kami saling melengkapi, Jokowi datang ke kupang, PDIP datang ke Flores, ini merupakan satu kesatuan nafas untuk kemajuan dan Pak Jokowi menjadi bagian utama kemajuan negeri ini," ungkap Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa Jokowi telah menempatkan skala prioritas di wilayah NTT dengan membangun sepuluh waduk di wilayah ini, untuk mengembangkan pertanian, perkebunan, serta pariwisata.
Baca: Bawaslu: Persoalan Hak Pilih Harus Jadi Skala Prioritas Perhatian Utama
Ia mengatakan dengan dukungan masyarakat dan perbaikan internal PDIP, maka pasangan Jokowi-Ma'ruf dapat memenangkan Pemilu 2019 untuk wilayah Flores dengan target 85 persen.
"Dan PDIP mendapatkan dukungan kembali masyarakat NTT khususnya di Flores ini," tambah Hasto.
Untuk perolehan suara bagi PDIP sendiri, Hasto mengatakan PDIP terus bergerak menyatu dengan kekuatan rakyat dan menegaskan posisi politiknya sebagai rumah bagi bangsa Indonesia.
"PDIP bukan partai kemarin sore tetapi lama dikembangkan oleh sejarah, dengan ideologi pancasila," jelas Hasto.