Tjahjo Kumolo Bantah Acara Apel Pemerintah Desa Pakai Dana Desa
Tjahjo mengatakan pelaksanaan acara hingga akomodasi untuk peserta ditanggung secara gotong royong.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo membantah keras tudingan bahwa acara Apel Pemerintah Desa yang akan diselenggarakan Badan Koordinasi Nasional Pembangunan Pemerintahan Pemberdayaan dan Pemasyarakatan Desa (BakornasP3KD) pada 30 Maret 2019 mendatang menggunakan dana desa.
Tjahjo mengatakan pelaksanaan acara hingga akomodasi untuk peserta ditanggung secara gotong royong.
“Tidak itu (menggunakan dana desa), kalau jadi dananya gotong royong,” ungkap Tjahjo usai membuka Rakornas Camat 2019 di Hotel Ciputra, Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (20/3/2019).
Sebelumnya Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mencuit di media sosial Twitter, mengkritik dan menyebut bahwa untuk akomodasi peserta acara itu menggunakan dana desa di mana setiap orang menghabiskan biaya Rp 3 juta.
Andi Arief juga menuding adanya unsur kampanye terselubung dengan penyematan Bapak Pembangunan Desa kepada Presiden Joko Widodo.
Menanggapi hal tersebut Tjahjo menegaskan bahwa acara itu bukan inisiatif pemerintah tetapi program mandiri dari BakornasP3KD.
Pria kelahiran Semarang itu juga menyebut rencana penyematan itu bukan lah bentuk kampanye terselubung melainkan program aspirasi murni dari asosiasi desa.
Baca: Jasad Bayi Ditemukan di Tempat Sampah di Pasar Minggu
“Kalau acara itu jangan tanya saya, tanya penyelenggara, kami hanya memberi rekomendasi,” tegasnya.
“Lagipula rencana penyematan itu bentuk apresiasi kepala desa atas percepatan program pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat selama era Pak Jokowi, wajar kalau ada apresiasi kepada Pak Jokowi,” pungkasnya.
Mendagri juga mengatakan bahwa acara itu belum masuk dalam agenda resmi presiden.