Panglima TNI Kunjungi Pondok Pesantren Nurul Yaqin Padang Pariaman
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yaqin di Padang Bungo Gadur, Kabupaten Padang Pariaman.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yaqin di Padang Bungo Gadur, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (14/3/2019).
Di hadapan sekitar 500 jemaah, Hadi menyampaikan bahwa ulama, santri atau santriwati, dan pondok pesantren dewasa ini memiliki peran yang sangat penting.
Menurutnya umat saat ini menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks.
Hal tersebut sesuat dalam rilis Pusat Penerangan TNI yang diterima Tribunnews.com dari PLH Kabidpenum Puspen TNI, Letkol Inf Abidin Tobba, Kamis (14/3/2019).
Baca: Paling Lambat Diurus Tiga Hari Lagi, Ini Cara dan Syarat Pindah TPS di Pemilu 2019
"Tanpa bimbingan yang baik dari para ulama, tanpa adanya santri yang menjadi contoh, umat Islam dapat kehilangan arah, atau bahkan hanya menjadi buih di lautan," kata Hadi.
Ia juga mengatakan pesantren punya peran penting dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan dalam masyarakat.
"Pesantren juga berperan dalam menyiapkan umat yang bersatu membangun bangsa, memperkuat persatuan dan kesatuan, memerangi kemiskinan dan kebodohan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman untuk hidup berdampingan dengan seluruh komponen bangsa lainnya," kata Hadi.
Baca: Lukisan mahakarya abad 17 bernilai jutaan dolar yang dicuri di Italia ternyata palsu
Selain itu, Hadi mengatakan bahwa kemajuan yang ada saat ini harus disikapi dengan baik oleh umat Islam dengan cara membangun umat yang berkualitas.
Menurutnya, umat yang berkualitas adalah umat yang mengamalkan Islam secara kaffah sekaligus membina diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan wawasan.
"Umat Islam yang berpengetahuan akan menjadi umat yang sejahtera dan unggul," kata Hadi.
Hadi juga mengatakan bahwa negeri Indonesia merupakan sebuah Negara kaya dengan sumber daya alam melimpah dan berbagai budaya yang indah.
Baca: Kopi Abah Adakan Sekolah Barista Santri
Budaya itu misalnya tari-tarian, bahasa daerah, tradisi pernikahan, menyambut kelahiran anak, juga upacara pemakaman yang sangat beragam.
"Melihat keberagaman itu semua, wujud syukur yang paling utama adalah menggunakan seluruh nikmat itu dengan sebaik-baiknya," kata Hadi.
Untuk itu, ia mengajak semua komponen untuk membina diri agar dapat mengolah berbagai potensi alam dan potensi bangsa ini agar dapat menjadi negara yang maju dan sejahtera.