Panglima TNI Perintahkan Seluruh Komunitas Perwira Hukum TNI Tingkatkan Kapasitas dan Kemampuan
Ia juga memerintahkan komunitas perwira hukum TNI untuk memperluas wawasan sehingga dapat bicara di forum TNI, forum nasional, dan forum internasional
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya yang dibacakan Inspektur Jenderal TNI Letjen TNI Muhammad Herindra memerintahkan kepada seluruh perwira hukum TNI meningkatkan kapasitas dan kemampuan.
Ia juga memerintahkan komunitas perwira hukum TNI untuk memperluas wawasan sehingga dapat bicara di forum TNI, forum nasional, dan forum internasional.
Baca: Panglima TNI Sebut Wacana Kembalinya Dwifungsi ABRI Penyesatan dan Keliru
"Saya perintahkan kepada seluruh komunitas perwira hukum TNI untuk tingkatkan kemampuan dan kapasitas saudara. Perluas wawasan dan jadilah perwira TNI yang mumpuni. Sehingga mampu berbicara di forum-forum TNI, forum nasional, dan bahkan internasional," kata Hadi pada acara Silaturahmi dan Minum Kopi Bersama Komunitas Perwira Hukum TNI di lingkungan Kementerian, Mahkamah Agung, dan Mabes TNI di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur pada Selasa (5/3/2019).
Ia juga mengingatkan jati diri para peserta adalah tentara yang berkualifikasi di bidang hukum.
"Saya di sini juga mengingatkan kepada perwira sekalian. Bahwa Anda sekalian sebagai perwira dengan kualifikasi di bidang hukum, jati diri kalian adalah tentara," kata Hadi.
Ia menjelaskan, saat ini spektrum operasi TNI semakin meluas yang dihadapkan pada spektrum ancaman yang juga semakin luas.
Menurutnya, operasi-operasi TNI tidak lagi berjalan secara konvensional dengan mengandalkan operasi-operasi kinetik atau operasi tempur.
Hadi mengatakan, operasi TNI yang efektif merupakan kombinasi antara operasi kinetik dengan operasi non kinetik seperti operasi informasi, operasi siber, operasi psikologi yang membutuhkan landasan legal yang kuat sehingga operasi TNI akan sah di mata hukum.
"Di sinilah peran perwira hukum sangat penting. Perwira hukum TNI harus mengerti tentang operasi TNI," kata Hadi.
Menurutnya, penerapan dan aturan hukum yang tepat dalam operasi TNI tidak saja menjadikan pasal-pasal hukum menjadi perisai, tetapi sekaligus sebagai peluru atau pedang untuk mengalahkan lawan yang membahayakan keamanan nasional.
Tujuan diadakannya cara tersebut adalah untuk mempererat tali silaturhami antara Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dengan komunitas perwira hukum TNI di lingkungan kementerian, Mahkamah Agung, dan Mabes TNI.
Kegiatan tersebut menitikberatkan untuk menambah wawasan dan diskusi melalui komunikasi dua arah sehingga memberikan manfaat dan wawasan, pengetahuan daya inovasi dan kreativitas guna mewujudkan sinergitas, kebersamaan serta kepekaan terhadap perubahan paradigma baru sesuai perkembangan zaman seiring dengan permasalahan hukum di lingkungan TNI.
Baca: Panglima TNI Ungkap 3 Kementerian atau Lembaga Tambahan yang akan Ditempati Perwira TNI Aktif
Tema acara tersebut adalah "Melalui Forum Silaturahmi Panglima TNI dengan Komunitas Perwira Hukum TNI, Kita Wujudkan Professionalisme di Bidang Hukum dalam Mendukung Tugas Pokok TNI".
Peserta acara tersebut berjumlah 147 perwira hukum TNI dari lingkungan Mabes TNI, Mahkamah Agung, Kementerian, Polisi Militer (POM) Angkatan, Babinkum TNI, Pengadilan Militer, Oditur Militer, dan Lembaga Pemasyarakatan Militer (Lemasmil) seluruh Indonesia.