Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilu 2019

PDI Perjuangan : Hasil Munas Alim Ulama NU Memerkokoh Kebangsaan Indonesia

Hasto Kristiyanto menyebut penegasan musyawarah Alim Ulama NU tersebut merupakan keputusan yang mengakar pada Pancasila

Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Lampung 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan menilai hasil munas alim ulama Nahdlatul Ulama (NU) sebagai upaya memerkokoh kebangsaan Indonesia.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menerangkan, keputusan munas alim ulama NU tentang penegasan prinsip kesetaraan warga negara yang berbangsa satu dan bertanah air satu, Indonesia dinilai senafas dengan PDI Perjuangan.

Baca: Hasto Kristiyanto Sebut Prabowo Subianto Orang yang Tak Paham Data, Priyo Budi: Tega-teganya

Keputusan itu dianggap sebagai cerminan sila persatuan Indonesia yang berdiri kokoh di atas prinsip kebangsaan.

"Atas prinsip kebangsaan ini maka segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya," kata Hasto Kristiyanto di sela-sela Safari Kebangsaan IX di Lampung, Jumat (1/3/2019).

Hasto Kristiyanto menyebut penegasan musyawarah Alim Ulama NU tersebut merupakan keputusan yang mengakar pada Pancasila.

Hasto menilai, sebagai keputusan yang visioner dan memerkokoh kebangsaan Indonesia. 

"Dan karenanya keputusan Munas Alim Ulama NU tersebut menjadi nur-ilahi yang menerangi kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Hasto berujar, keputusan Munas meneledani yang meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW dengan membuat piagam madinah itu adalah bentuk nyata pembumian Pancasila.

Hasto mengatakan, NU selalu kokoh memberikan arah dan pedoman bagi keutuhan dan kemaslahatan bangsa.

Baca: PDIP Sasar Suara Perempuan, Petani, dan Milenial di Lampung

Termasuk, soal imbauan tidak digunakannya kata kafir. Keputusan itu, dinilai penting untuk penghormatan terhadap prinsip kesetaraan warga negara Indonesia sebagai satu bangsa.

"Keputusan Munas Alim Ulama NU semakin memerkuat upaya Presiden Jokowi untuk menggelorakan daya unggul Indonesia yang maju dan berbangsa satu," ucap Hasto Kristiyanto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved