AHY Akan Sampaikan Rekomendasi untuk Presiden Terpilih Mendatang dalam Pidato Politik

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menyampaikan pidato politik, Jumat (1/3/2019) malam di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat.

Pidato politik disampaikan setelah AHY ini ditunjuk Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai panglima kampanye nasional Partai Demokrat.

Dalam pidato politik nanti AHY akan menyampaikan rekomendasi Partai Demokrat untuk presiden terpilih mendatang.

Baca: Masalah Keluarga dan Himpitan Ekonomi Diduga Jadi Penyebab Seorang Ibu di Cakung Tega Bunuh Anaknya

“InsyaAllah malam ini saya akan sampaikan pidato politik dengan membawa tema rekomendasi Partai Demokrat kepada Presiden Indonesia mendatang,” ucap AHY melalui akun instagramnya hari ini.

Menurut informasi yang diterima Tribunnews.com, AHY akan menyampaikan pidato politik pada pukul 19.30 WIB dan ditayangkan satu stasiun televisi nasional.

Sebelumnya SBY menyampaikan mandat kepada jajaran pengurus Partai Demokrat dalam bentuk surat yang dibacakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Kamis (28/2/2019).

Baca: Rumah Digandai Tinggal Dikontrakan, Sani Rizki Niat Beli Rumah dari Bonus Kemenangan Timnas U-22

“Dalam surat dari Pak SBY ada sembilan poin di mana satu di antaranya menunjuk AHY sebagai penanggung jawab dan pelaksana tugas pemenangan kampanye Pemilu 2019,” ungkap Hinca.

Hinca menegaskan bahwa penunjukan AHY tak mengubah struktur kepengurusan di DPP Partai Demokrat.

Baca: Seorang Pria Asal Depok Kabur ke Pandeglang Usai Aniaya Istrinya Secara Membabi Buta

“Sama sekali tak ada perubahan, nanti Mas AHY akan dibantu Pak Soekarwo untuk mengkoordinir pemenangan di wilayah timur Indonesia, sedangkan di wilayah barat nanti Mas AHY akan dibantu Pak Nachrowi Ramli,” katanya.

Penunjukan AHY itu sebagai langkah antisipasi SBY yang kini sedang fokus menemani sang istri Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di Singapura.

Dalam surat itu SBY meminta maaf karena tak bisa hadir secara fisik dalam berbagai bentuk kampanye Partai Demokrat hingga hari pencoblosan tanggal 17 April 2019.