Selasa, 30 September 2025

Viral Video Penghuni Nusakambangan Bebas Gunakan Handphone hingga Upload Video ke Youtube

Dalam video itu, terlihat bebasnya kehidupan para narapidana yang tengah menjalani hukuman dengan melakukan berbagai aktivitas.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Fajar Anjungroso
Ist
Sebuah video beredar diduga kehidupan para narapidana, diduga di dalam Lapas Nusakambangan, viral di sosial media. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video kehidupan para narapidana didalam Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Nusakambangan, Cilacap, viral di sosial media.

Dalam video itu, terlihat bebasnya kehidupan para narapidana yang tengah menjalani hukuman dengan melakukan berbagai aktivitas.

Telrihat jelas sejumlah napi sedang  sibuk bermain kartu.

Ada juga  penghuni yang merekam aktivitas di kamar yang mereka huni.

Dengan menggunakan sebuah telepon seluler, ia bisa mengabadikan apa yang terjadi dibalik jeruji besi itu.

Bahkan, video ini direkam serta diupload ke akun Youtube, yang diduga milik penghuni.

Video tersebut, memperlihatkan betapa bebasnya penggunaan handphone di lapas Nusakambangan yang notabenenya adalah Lapas yang bebas dari penggunaan barang terlarang termasuk telepon seluler.

Padahal, untuk mengunjungi napi, pengunjung harus melewati sejumlah pemeriksaan yang super ketat oleh petugas pemasyarakatan yang berada di pelabuhan.

Namun anehnya kisah yang digembar-gemborkan oleh pimpinan pemasyarakatan tidak semuanya benar terkait lapas nusakambangan zero Halinar.

Sebelumnya juga Dirjen Pemasyarakatan kementerian hukum dan HAM, Sri Puguh Utami menyebut, sampai saat ini pihaknya sudah melakukan revitalisasi lapas Nusakambangan yang dilakukan selama delapan bulan belakangan ini.

"Sudah dilaksanakan baru di lapas Nusakambangan, karena revitalisasi membutuhkan sumber daya dukungan yang tidak sedikit," katanya, kala itu.

Menurutnya, revitalisasi yang dilakukan di lapas Nusakambangan, sudah kita lakukan dengan proses pembinaan yang bertahap. Saat ini, pihaknya juga terus melakukan kajian karena butuh instrumen yang benar.

"Karena yang kita tangani adalah manusia yang konsepsinya mereka harus lebih baik dan berubah, lebih produktif," ujarnya.

Ketika disinggung apakah pencapaian revitalisasi itu mencapai target, Utami mengaku tak ada target. Pasalnya, hal itu akan tetap berjalan dan tidak hanya sampai di bulan delapan mendatang seperti apa yang pernah ia sampaikan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan