Senin, 6 Oktober 2025

OTT KPK di Aceh

Berawal dari Pertemuan di Moskow, Irwandi Tertarik Upaya Steffy Burase Mempopulerkan Indonesia

Mantan Model Steffy Burase mengungkap awal pertemuan dirinya dengan mantan Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Model Fenny Steffy Burase saat menjadi saksi dalam sidang kasus suap dengan terdakwa Bupati nonaktif Bener Meriah, Ahmadi di PN Tipikor, Jakarta, Senin (22/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Model Steffy Burase mengungkap awal pertemuan dirinya dengan mantan Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf.

Hal tersebut diungkap dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (4/2/2019).

Steffy dan Irwandi mulai saling mengenal di acara Festival Indonesia yang diselenggarakan di Moskow, Rusia pada Agustus 2017.

Baca: Saat Ribuan Massa NU Kendal Setia Dengarkan Tausiyah Maruf Amin Meskipun Diguyur Hujan

"Kenal Irwandi Yusuf, Festival Indonesia di Moskow, Rusia, Agustus 2017. Tidak dikenalkan siapa-siapa, tiba-tiba saja mengobrol," kata Steffy saat memberikan keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (4/2/2019).

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, Irwandi menanyakan tugas Steffy saat berada di Moskow.

Lantas, Steffy menjelaskan soal peran mempromosikan kain tenun Indonesia.

Baca: KPK Beberkan Kronologi Penganiayaan Terhadap Dua Penyelidiknya di Hotel Borobudur Jakarta

"Saat di Moskow nanya apa peran saya, saya sedang mempromosikan kain tenun Indonesia, spesifikasi profesi saya, promosi Indonesia," kata dia.

Hingga akhirnya tercetus ide dari Irwandi bagaimana upaya mempromosikan Aceh sampai ke luar negeri.

Dia meminta bantuan Steffy.

Upaya mempromosikan Aceh tersebut dimulai melalui digelarnya acara lomba lari marathon.

Baca: Perayaan Imlek 2019, Berikut Deretan Ramalan Shio yang Beruntung dan Perlu Waspada

"Irwandi follow up kira-kira apa event untuk mendatangkan massa banyak ke sana, di kepala saya yang ada adalah marathon tapi saya harus bawa tim lagi untuk lihat memungkinkan atau tidak," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Irwandi Yusuf didakwa menerima suap Rp 1,050 miliar melalui staf khususnya Hendri Yusal dan kontraktor Teuku Saiful Bahri dari Bupati nonaktif Bener Meriah Ahmadi.

Ahmadi memberikan uang secara bertahap agar kontraktor rekanan Ahmadi dari Bener meriah bisa mendapatkan proyek pembangunan di Bener Meriah yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh TA 2018.

Tidak hanya itu, Irwandi juga didakwa menerima gratifikasi total Rp 8,7 miliar dari rekanan proyek maupun timses yang akan mengikuti paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemprov Aceh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved