Pilpres 2019
Gerindra Sebut Data Jokowi Salah, Caleg Eks Koruptor Justru Paling Banyak dari Golkar
Menurut Riza, dalam debat perdana itu, Jokowi menyerang Prabowo yang menyebut partai Gerindra paling banyak mencalonkan mantan Koruptor sebagai Caleg.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengaku ingat debat perdana Pemilu Presiden 2019 setelah membaca rilis KPU soal Partai yang paling banyak mencalonkan mantan koruptor sebagai Caleg.
Menurut Riza, dalam debat perdana itu, Jokowi menyerang Prabowo yang menyebut partai Gerindra paling banyak mencalonkan mantan Koruptor sebagai Caleg.
Padahal menurut Riza data tersebut salah, karena justru Golkar yang merupakan partai pengusung Jokowi lah yang paling banyak mantan koruptornya menjadi Caleg.
"Jadi pak Jokowi itu kesalahannya banyak. pertama dia menyerang, tidak negarawan, dan yang diserang kok partai, ini kan debat Capres," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (31/1/2019).
Baca: KPU: Ada 49 Caleg Mantan Napi Korupsi di DPD dan DPRD
Baca: Prediksi Pengamat tentang Debat Capres ke-2: Jokowi Jualan Infratruktur, Prabowo Soal Utang RI
Sebenarnya menurut Riza, Prabowo bisa saja menyerang balik Jokowi dalam debat perdana itu.
Namun Prabowo menolaknya karena bukan merupakan debat antar Ketua Umum Partai melainkan debat antar Capres.
"Ketika pak Prabowo habis break itu dikasih tahu teman teman 'pak serang balik pak'. kata Prabowo 'saya tidak ingin menyerang', tutur Riza.
Bila Prabowo mengiyakan masukan tersebut, akan mudah menyerang Jokowi.
Misalnya bila Jokowi diserang balik soal Partai yang banyak kadernya berurusan dengan KPK, dan lainnya.
"Kalau mau menyerang mah gampang. pasti KO itu. Pak Jokowi lupa partainya pak Jokowi paling banyak yang mantan Napi. lebih banyak yang koruptor, lupa dia," pungkasnya.