Minggu, 5 Oktober 2025

FBR Ingatkan Bahaya Konflik Sosial Akibat Hoax

Mencegah maraknya berita dan informasi Hoax harus dilakukan oleh seluruh lembaga pemangku kepentingan, termasuk dari Forum Betawi Rempug

Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) Lutfi Hakim (tengah) didampingi Sekjen FBR Danail Al-Haz (kanan), dan Direktur Lembaga Pelatihan dan Pengembangan SDM FBR Edwan Hamidy menggelar konferensi pers upaya penanggulangan berita dan informasi hoax untuk mensukseskan pemilu 2019 di Jakarta, Selasa (29/1/2019). 

“Kita himbau teman-teman untuk bekerja sama dengan pihak lain untuk mensukseskan Pilpres yang aman, damai, sejuk dan berintegritas. Anggota kita kan tersebar di masing-masing di RT dan RW, mereka siap bantu antisipasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar KH Lutfi.

FBR, ungkap Lutfi telah mensosialisasikan spanduk sosialisasi Jaga Kampung dan mengkampanyekan hashtag #2019fbrjagainkampung.

Sementara terkait JAWARA Anti Hoax, Lutfi mengatakan FBR mengajak anggotanya untuk memverifikasi informasi yang diterima sebelum memforward ke group, baik di media sosial maupun platform chatting populer seperti WhatsApp.

“Belajar dari suriah, konflik yang terjadi di Suriah berawal dengan hoax,” ujar KH Lutfi.

Masyarakat dunia sempat dihebohkan dengan munculnya penanyangan foto dan gambar di media sosial media terkait konflik yang terjadi di Suriah, mengundang simpati bahkan kecaman dari netizen dari berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia.

Konten hoax tersebut menjadi viral setelah dibagikan hingga ratusan bahkan ribuan kali oleh netizen dan berbagai analisa oleh beberapa akademisi, hal ini turut berkontribusi terhadap eskalasi konflik yang terjadi di negara Timur Tengah tersebut.

“Beli Piring Kaga Pakai Boks, Jangan Sampe Kemakan Hoax,” seperti diungkapkan dari salah satu pantun Ketua FBR KH Lutfi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved