Tsunami di Banten dan Lampung
Kiprah Singkat Grup Band Seventeen sebelum Menjadi Korban Tsunami Banten, Ganti Personil & Takdirnya
Kiprah Singkat Grup Band Seventeen sebelum Menjadi Korban Tsunami Banten, Ganti Personil & Takdir yang memisahkannya hingga Kata Pamit terakhir
Album pertama mereka yakni 'Bintang Terpilih' yang dirilis pada tanggal 17 Juli 2003.
Melalui Universal Music Indonesia, mereka menggaet VJ Ari Untung untuk berduet di lagu "Jibaku".
Album ini berhasil mencapai angka penjualan mencapai 75 ribu copy dan beberapa lagunya digunakan untuk soundtrack sinetron.
Namun tidak berselang lama, pihak label mereka menutup divisi lokalnya. Selama dua tahun kemudian, mereka tidak memiliki kontrak label.
Mereka kemudia merilis album kedua mereka, Sweet Seventeen pada tahun 2005 dengan hits singel "Jika Kau Percaya".
Pada tahun 2008, Doni, Andi, dan Zozo keluar dari Seventeen. Personel lain Seventeen sempat kebingungan mencari pengganti Doni untuk posisi vokalis yang krusial.
Setelah melalui proses audisi, mereka menggaet Ifan sebagai vokalis baru mereka.
Perbedaan karakter vokal antara Doni dan Ifan membuat perubahan dalam suara Seventeen. Album ketiga Seventeen, Lelaki Hebat, dirilis pada tahun 2008 dengan perubahan suara yang drastis dari rock menjadi sangat pop.
Untuk album ketiga mereka ini, Seventeen merilisnya di pusat perbelanjaan barang elektronik Glodok yang selama ini terkenal sebagai tempat para pembajak.
Baca: Unggah Foto Dylan Sahara Saat di Madinah, Ifan Seventeen: Buatku Dia Istri Terbaik
Setelah rilis album ketiga Seventeen, Andi kembali bergabung sebagai drummer setelah sebelumnya sempat hengkang karena fokus terhadap pekerjaannya sebagai karyawan bank.
Pada tahun 2011, band ini merilis album keempat mereka, Dunia Yang Indah, dengan hits singel Jaga Slalu Hatimu.
Pada tahun 2013, karena perbedaan visi, akhirnya Yudhi memilih hengkang dari grup musik Seventeen pada saat album kelima Seventeen akan diluncurkan yang berjudul sang Juara yang melahirkan single Sumpah Ku Mencintaimu.
Kini Grup Band Seventeen tersebut telah resmi bubar karena kejadian tsunami tersebut.
Hal itu disampaikan Ifan melalui unggahan Instagramnya.
"Temen-teman musisi Indonesia, maupun teman-teman sesama entertainer, kawan seventeen Indonesia, para sahabat, event organizer, client product, music label, management dan semua pihak yang pernah bekerja sama dengan @seventeenbandid.
Mewakili mas Andi, mas Herman dan mas Bani, kalau selama 20 tahun kurang 20 hari kami berkarya ada salah tutur kata maupun perbuatan yang kurang berkenan, aku memohon maaf yang sedalam-dalamnya." tulis Ifan dalam unggahan instagram resmi @Ifanseventeen.
Ifan juga mengucapkan pamit yang terakhir kali dalam unggahannya tersebut.
"Minta tolong doanya buat mas Bani, mas Herman dan mas Andi semoga mereka husnul khotimah dan ditempatkan disisi Allah yang paling mulia.
Pamit terimakasih dari kami, -Sahabat sepanggung sehidup semati, Seventeen-" pungkasnya
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)