Rabu, 1 Oktober 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Kemenkes Kirim Kontainer Pendingin Jenazah ke Pandeglang

Merespons keterbatasan alat pendingin untuk jenazah di RSUD Berkah Pandeglang. Kementerian Kesehatan, hari Senin sore telah mengirimkan

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Kawasan Mutiara Carita Resort yang terdampak paling parah dari gelombang tsunami Selat Sunda di kawasan Carita, Minggu (23/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hari keempat pasca bencana Tsunami di Selat Sunda, dari data BNPB sore tadi pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia mencapai 409 jiwa.

Disampaikan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, jenazah yang ditemukan memerlukan identifikasi.

Namun, identifikasi korban memerlukan proses dan menyita waktu.

Sementara, RSUD belum memiliki alat pendingin jenazah yang memadai.

Baca: Kiprah Singkat Grup Band Seventeen sebelum Menjadi Korban Tsunami Banten, Ganti Personil & Takdirnya

Merespons keterbatasan alat pendingin untuk jenazah di RSUD Berkah Pandeglang. Kementerian Kesehatan, hari Senin sore telah mengirimkan 1 unit kontainer pendingin untuk jenazah.

1 Unit kontainer dapat menampung 50 jenazah.

“Melihat kebutuhan yang ada, kami kemarin siang berkoordinasi dengan Tim DVI Polri, mengirimkan kontainer pendingin untuk jenazah dari Jakarta ke Pandeglang. Namun perlu dipahami bahwa pengangkutan kontainer membutuhkan proses dan waktu karena diangkut dengan truk trailer,” terang Ahmad Yurianto, diketerangannya, Selasa (25/12/2018).

Pihak Kemenkes sendiri sudah siap untuk segera mengirimkan kembali kontainer, jika kebutuhannya lebih besar dari kapasitas saat ini.

Masih dari Data BNPB pukul 17.00 WIB, sebanyak 299 korban ditemukan di wilayah Banten dan sisanya 110 jiwa di Provinsi Lampung.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved