Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi di Mata Masyarakat Papua: Dari Menakutkan Hingga Merasa Terbantu

Kepala Suku Lani di Wamena, Papua, Maximus Lani, menceritakan bagaimana masyarakat Papua menerima kehadiran anggota kepolisian.

Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Maximus Lani, Kepala Suku Lani di Wamena, Papua di Hotel Diradja, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi ternyata sempat dipandang sebagai ancaman bagi masyarakat Papua.

Hal ini diungkapkan Maximus Lani, Kepala Suku Lani di Wamena, Papua.

Ia bercerita awalnya masyarakat merasa takut bila aparat penegak hukum berada dekat dengan mereka.

Alasannya, kehadiran aparat identik dengan masalah.

Baca: Polisi Bakal Selidiki Kasus Pengeroyokan Pengemudi Ojek Online di Stasiun Manggarai

"Dulu kami takut kalau ada TNI atau Polri. Pasti kalau ada mereka itu ada masalah," ujar Maximus, di Hotel Diradja, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018).

Namun, pandangan itu berubah drastis usai Satgas bidang pembinaan masyarakat (Binmas) Noken Polri diterjunkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Menurutnya, karena program yang diberikan dan pendekatan secara 'soft approach', masyarakat Papua mulai bisa menerima kehadiran polisi.

Baca: Jusuf Kalla: Pemerintah Terus Berupaya Selesaikan Kasus HAM, Tapi Memang Tidak Mudah

Apalagi, satgas tersebut membantu masyarakat Papua untuk semakin berdaya dan berkembang.

"Tapi sekarang hadirnya Binmas ini, masyarakat kami sangat disentuh langsung dan kami terbantu secara ekonomi,” kata pria berusia 82 tahun itu.

Di sisi lain, Maximus enggan bercerita lebih jauh mengenai alasan masyarakatnya ketakutan bila berjumpa dengan anggota kepolisian.

Ia hanya mengatakan ketakutan itu berhubungan dengan trauma di masa lalu.

"(Ketakutan, - red) Mungkin dengan kejadian yang lalu membuat kami rasa agak takut. Sekarang kami malah jadi dibantu," jelasnya.

Baca: Sengketa Hukum dengan Qualcomm, iPhone Model Lama Tak Boleh Dijual di China

Kini, melalui dirinya, masyarakat Papua berterimakasih atas kehadiran Polri.

Ia juga berharap dan meminta agar masa tugas Satgas Binmas Noken Polri diperpanjang lantaran berjasa bagi masyarakatnya.

"Kami terima kasih banyak. Kami minta perpanjangan (operasi) lagi karena kami ada perkembangan jauh setelah ada Binmas,” kata Maximus.

Diketahui, Satgas Binmas Noken Polri awalnya hanya direncanakan beroperasi hingga tanggal 31 Desember 2018.

Baca: Hilda Ngaku Tak Pernah Dinikahi Kriss Hatta, Ini Kata Tetangga dan Ketua RT: Sebelum Subuh Tawuran

Namun, masa tugas satgas tersebut diperpanjang untuk turut mengawal dan menjaga keamanan hingga selesainya Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved