Kamis, 2 Oktober 2025

Menilik Bisnis Dokumen Palsu di Kawasan Pasar Pramuka, Paspor Ilegal Dipatok Harga Rp 3 Juta

Kawasan Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, seakan masih memberikan magnet tersendiri bagi siapa saja yang mencari jasa pembuatan dokumen palsu

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Adi Suhendi
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Ilustrasi: Dua anggota sindikat calo pembuatan paspor bagi TKI ilegal di Kota Dumai terlihat dalam ekpos di Mapolres Dumai, Jumat (3/8/2018). (Foto ini tidak ada kaitannya dengan berita yang ditayangkan) 

"Kalau paspor doang mah cepet, 3-4 hari cepet," ucap oknum tersebut.

Oknum tersebut mengaku telah menjalankan bisnis ilegal itu hampir puluhan tahun.

Pelanggannya pun tidak main-main, ada seorang pejabat tinggi instansi di Jawa Barat yang memesan dokumen ilegal kepadanya.

"Nih adalah satu yang udah langganan sama saya, kebetulan juga minta dibuatkan paspor," kata oknum tersebut sambil menunjukan chat whatsapp pejabat itu.

Sebelumnya Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa terungkapnya pembuatan KTP Elektronik palsu di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat membuka fakta praktek ilegal untuk dokumen-dokumen negara lainnya.

Zudan pun menegaskan pihak Polda Metro Jaya masih terus mengusut adanya praktek ilegal tersebut.

“Yang dipalsukan di sana tak hanya KTP Elektronik tetapi juga paspor, sertifikat tanah hingga uang, ini membuka jalan Polda Metro Jaya untuk mengungkap praktek-praktek kejahatan di sana,” ungkap Zudan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved