Pembantaian Pekerja di Papua
Kesaksian Simon, Selamat dari Pembantaian Kelompok Bersenjata di Papua, 3 Hari Kabur Lewat Hutan
Kejadian itu dimulai pada Sabtu (1/12/2018), ketika Simon bersama satu rekan lainnya, Joni Pariangan, pergi ibadah Natal di Gereja Protestan Nduga.
“Saya melihat kebaikan Tuhan ada dalam tubuh empat putra daerah yang menyelamatkan kami. Mereka adalah orang-orang baik,” katanya.
Hutan 3 Hari
Mereka berjalan selama tiga hari di dalam hutan. Mereka memakan daun-daunan hutan dan pakis liar.
Jika bertemu sungai, mereka singgah untuk minum dan beristirahat. Beruntung mereka tidak bertemu hewan buas selama perjalanan.
Pada Rabu siang (5/12/2018) mereka sampai di pos penjagaan TNI Mbua.
Petugas jaga langsung mengamankan Simon dan Joni, sementara dua dari empat putra daerah yang menyelamatkan mereka memutuskan kembali ke Nduga.
“Ketika sampai di pos, hati saya langsung lega, saya masih hidup. Saya menyaksikan kebesaran Tuhan. Saya peluk Pak Joni, saya segera kabarkan pada keluarga, saya masih hidup,” ungkapnya.
Kepada aparat, Simon menjelaskan mereka tidak pernah membuat onar selama bekerja.
Ketika KKB merayakan kemerdekaannya, seluruh pekerja libur dan beristirahat di dalam camp.
Tidak ada pekerja yang memotret kegiatan KKB, semua tidur di camp. Hanya Simon dan Joni yang pergi untuk ibadah Natal.
“Dari Sabtu pagi itu, mereka memang sudah teriak-teriak mencari masalah. Kami masih ke dalam camp dan istirahat. Kami tidak ada memfoto kegiatan mereka, kami tahu kondisi itu akan berbahaya untuk keselamatan kami,” jelasnya.
Disinggung mengenai rekan-rekannya yang tewas tertembak, Simon mengaku sangat menyesal.
Apalagi, satu korban bernama Samuel Pakiding adalah tetangganya di Jalan Tengko Suturu, RT 25, KM 5 Bukit Sion, Jahab, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
“Saya sangat sedih kehilangan mereka, apalagi Samuel adalah teman sekaligus tetangga saya. Dia masih muda, tapi sangat baik,” ujarnya. Sementara itu, di kediamannya, istri Simon yang bernama Ridha Sanda mengaku sangat bahagia.
Dia tidak akan memaksa suaminya untuk segera pulang.