Jumat, 3 Oktober 2025

Pembantaian Pekerja di Papua

Diduga Dibunuh, Karyawan PT Istaka Karya Kenakan Pita Hitam di Lengan

Mereka mengenakannya sebagai tanda berduka akibat meninggalnya sejumlah karyawan PT Istaka Karya di proyek pembangunan jembatan Yigi, distrik

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
Gita Irawan/Tribunnews.com
Karyawan PT Istaka Karya menggunakan pita hitam di lengannya pada Selasa (4/12/2018) sebagai tanda duka cita atas tewasnya sejumlah karyawan PT Istaka Karya yang diduga dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Yigi, Papua pada Minggu (2/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah karyawan PT Istaka Karya di kantornya, Kebayoran Baru Jakarta Selatan tampak mengenakan pita hitam di lengannya pada Selasa (4/12/2018).

Mereka mengenakannya sebagai tanda berduka akibat meninggalnya sejumlah karyawan PT Istaka Karya di proyek pembangunan jembatan Yigi, distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada Minggu (2/12/2018).

Tampak juga karangan bunga duka cita di depan pintu masuk kantor yang berasal dari PT JIEP.

Sekretaris PT Istaka Karya, Yudi Kristanto membenarkan kalau pita hitam yang dikenakan karyawannya adalah simbol duka cita.

Ia mengatakan saat ini seluruh karyawan di kantor tersebut masuk seperti biasa.

Baca: Kepincut ke Nduga, Panglima TNI-Kapolri Pernah Larang Jokowi Lakukan Kunjungan

Hanya saja, seluruh kegiatan karyawan difokuskan untuk menangani kejadian nahas yang dialami karyawannya tersebut.

"Kita semua fokus ke sana, termasuk menginventarisir korban. Sementara ini kegiatan untuk menyelesaikan itu," kata Yudi yang juga mengenakan pita hitam di lengannya di kantor PT Istaka Karya pada Selasa (4/12/2018).

Ia mengatakan, Direktur Operasi PT Istaka Karya Widi Suharyanto dan Kepala Divisi Yudi Prioyono telah berada di Yigi Papua sejak Senin (3/4/2018).

Ia mengatakan, keberadaan mereka di sana adalah untuk memimpin koordinasi dengan petugas kepolisian dan petugas keamanan di sana.

"Kemarin Pak Direktur Operasi Widi Suharyanto dengan Pak Kepala Divisi Yudi Priyono, kemarin sudah dilokasi. Itu yang memimpin koordinasi di lapangan," kata Yudi.

Selain itu, berdasarkan informasi yang diterima Yudi, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Pol Ari Dono juga telah berada di Yigi.

Rencananya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Basuki Hadimuljono dan Direktur PT Istaka Karya Sigit Winarto akan bertolak ke Yigi, Papu pada Selasa (4/12/2018).

Menurutnya, kemungkinan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian juga akan ikut dalam rombongan tersebut.

"Nanti sore Pak Menteri dan Pak Dirut juga akan berangkat ke Papua, jadi menyusul. Mungkin Pak Kapolri juga," kata Yudi.

Berdasarkan informasi sementara karyawan PT Istaka Karya yang meninggal dalam insiden tersebut merupakan pekerja lapangan dan penanggung jawab lapangan.

Namun jajaran personalia di PT Istaka Karya yang ada di Jakarta dan di Papua masih mendata untuk memastikan identitas dan jumlah korban pasti.

"Itu pekerja lapangan dan ada penanggung jawabnya juga. Tapi kita masih memastikan," kata Yudi.

Yudi mengatakan, proyek jembata Yigi tersebut adalah proyek milik Kementerian PUPR RI dan PT Istaka Karya bertindak sebagai pelaksana proyek.

Beberapa karyawan yang ditemui Tribunnews.com menyesalkan adanya peristiwa tersebut.

"Kenapa orang-orang kecil juga dibunuh? Kasihan," kata seorang karyawan PT Istaka Karya yang enggan disebutkan namanya tersebut di depan kantor PT Istaka Karya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak 31 pekerja PT Istaka Karya diduga diduga dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada Minggu (2/12/2018).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved