Sabtu, 4 Oktober 2025

Timses Jokowi Minta Habib Bahar Ikuti Proses Hukum

Raja Juli Antoni menanggapi sikap Habib Bahar yang enggan meminta maaf perihal peryataan 'Jokowi banci'.

Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Raja Juli Antoni 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Raja Juli Antoni menanggapi sikap Habib Bahar yang enggan meminta maaf perihal peryataan 'Jokowi banci'.

Antoni menantang balik Habib Bahar yang garang di Youtube namun meminta penundaan pemeriksaan di kepolisian.

Untuk itu, Antoni menunggu keberanian Habib Bahar menjalani proses hukum di kepolisian.

Diketahui, pihak kepolisian berencana akan memeriksa Habib Bahar, Senin (3/12/2018).

Baca: Ketua GP Ansor Yakin Suratnya Soal Cuitan Dubes Saudi Akan Direspons Kementerian Luar Negeri

"Saya kira kasus ini sudah mulai masuk ke pro justicia, sudah ada yang melaporkan. Saya enggak tahu apakah dia seberani yang nampak di youtube atau kemudian dia meminta penundaan pemanggilan. Tentu sebagai warga negara yang baik, beliau mengikuti proses hukum dengan baik," kata Antoni di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018).

Sekjen PSI ini tak khawatir akan dituduh kembali melakukan kriminalisasi terhadap ulama dalam kasus Habib Bahar ini.

Alasannya, Antoni menilai, kini kata kriminalisasi telah dipakai untuk pertahanan diri (self defense) oleh kalangan tertentu.

Baca: Polres Kudus Grebek Dua Pabrik Miras, Pemiliknya Berhasil Lolos

"Kata yang dipakai sebagian orang sebagai kata self defensive mechanism, jadi kalau ada proses hukum, kriminalisasi itu semacam mekanisme untuk melakukan perlindungan diri mereka," jelas Antoni.

Ia meminta kepada masyarakat menilai dalam kasus Habib Bahar ini. Apakah sikap dan ucapannya merupakan perilaku yang menggambarkan Islam.

"Saya kira orang melihat sendiri apalagi orang yang besar dalam tradisi Islam ya, tahu bagaimana bagaimana umat Islam berdakwah dengan cara yang baik," ungkap Antoni.

Sebelumnya, Habib Bahar menegaskan, dirinya tidak akan meminta maaf atas isi ceramah yang dinilai telah menghina Jokowi.

Baca: Menkumham Imbau Agar Napi yang Kabur dari Lapas Banda Aceh Segera Menyerahkan Diri

Bahkan, dia lebih memilih di penjara daripada meminta maaf.

"Kalau itu suatu kesalahan, demi Allah, saya Bahar bin Smith tidak pernah akan minta maaf dari kesalahan itu. Saya lebih memilih busuk di penjara daripada minta maaf. Allahu Akbar," kata Habib Bahar di Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved