Fadli Zon Sebut Sistem Pemerintahan Sekarang Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi
Masih maraknya korupsi yang terjadi menurut Fadli Zon sebagai bukti dari sistem pemerintah tersebut
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai sistem yang dibangun pemerintah hari ini tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi.
Masih maraknya korupsi yang terjadi menurut Fadli Zon sebagai bukti dari sistem pemerintah tersebut.
Baca: Pasca-OTT KPK, Sejumlah Hakim Tidak Diketahui Keberadaannya
Selain itu, pernyataannya juga sekaligus mengamini ucapan Prabowo Subianto yang mengatakan korupsi di Indonesia kini ibarat kanker stadium empat.
"Kenyataannya kan memang sekarang ini sistemnya itu tidak mendukung (upaya pemberantasan korupsi) dan selama empat tahun lebih kita lihat masih begitu banyak kebocoran-kebocoran dari sistem yang dibangun pemerintah sekarang," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Lebih lanjut, Fadli Zon menyinggung pemerintah yang terlalu fokus dengan pembangunan infrastruktur, misalnya jembatan dan jalan.
"Pemerintah ini menerjemahkan infrastruktur itu terlalu sederhana, seolah-olah hanya membangun jembatan kemudian jalan dan sebagainya. Saya mengatakan bahwa infrastruktur itu secara keseluruhan termasuk kesehatan, pendidikan pertanian dan sebagainya," kata Fadli Zon.
Sebelumnya, dilansir Kompas.com, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara "The World in 2019 Gala Dinner" yang diselenggarakan majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura, Selasa (27/12/2018).
Dalam acara tersebut, Prabowo diundang untuk menjadi pembicara utama.
Saat menyampaikan paparannya, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan, saat ini Indonesia sangat membutuhkan orang-orang cerdas dan jujur untuk membangun negara demokrasi yang sehat.
"Yang menurut saya paling mendesak, yang dibutuhkan saat ini adalah untuk membentuk sebuah tim anak bangsa yang terbaik dan paling cerdas dengan integritas tinggi untuk melakukan reformasi dan membentuk pemerintahan yang bersih dan antikorupsi," ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran persnya, Rabu (28/11/2018).
Baca: Fadli Zon Tuliskan Puisi Berjudul Mau Saya Tabok Rasanya, Sindir Siapa?
Menurut Prabowo, Indonesia sudah masuk darurat korupsi. Pasalnya, dari pejabat negara, kalangan anggota Dewan, menteri hingga, hakim tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," ujarnya.