Pengamat: Belum Tentu Ahok Bergabung Ke PDIP
Apalagi, dia menilai, Ahok sudah punya loyalis dan massa pendukung yang terlihat setia kepadanya hingga kini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum tentu mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan bergabung ke PDI Perjuangan.
Demikian Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio kepada Tribunnews.com, Selasa (27/11/2018).
Karena menurut Hendri Satrio, keputusan kemanakah pilihan partai politik ada di tangan Ahok. Bukan semata klaim dari Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat terkait Ahok ingin bergabung ke PDI-Perjuangan.
"Partai mana, itu keputusannya bukannya ada di Djarot. Itu keputusannya ada di Ahok mau masuk partai apa," tegas pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com.
Apakah PDI-Perjuangan? Belum tentu menurut Hendri Satrio.
Apalagi, dia menilai, Ahok sudah punya loyalis dan massa pendukung yang terlihat setia kepadanya hingga kini.
Baca: Pakai Sabu, Ketua DPRD Buton Selatan Datang ke Jakarta Urus Pekan Olahraga
"Apa ke PDI Perjuangan? Belum tentu. Ahok mungkin bisa saja masuk ke PSI, bisa ke NasDem atau kembali dalam partai politik asalnya, yang juga menjadi pendukung Joko Widodo (Jokowi) yakni Golkar," jelas Hendri Satrio.
Sebelumnya, di hadapan kader PDIP Sleman, DIY, Djarot bercerita bahwa Ahok meminta para pendukungnya tidak 'golput' dan memilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ahok pun disebut meminta pendukungnya memilih PDIP di Pileg 2019.
Alasannya, karena hanya PDIP yang pasang badan membelanya saat terseret kasus hukum.
"Dia (Ahok) bilang, 'Kalau nanti saya masuk politik, saya pasti akan masuk PDI Perjuangan'," kata Djarot, menirukan pernyataan Ahok, di rapat konsolidasi bersama DPC Sleman, Yogyakarta, Senin (26/11/2018).(*)