Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Soal Pernyataan Sekjen Gerindra, SBY: Nadanya Tidak Baik dan Terus Digoreng, Terpaksa Saya Respon

Sebab, jika penjabaran visi dan misi program tak muncul, ucap SBY, akan membingungkan pendukung dan masyarakat.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota/henry lopulalan
PEMBEKALAN CALON- Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono saat menutup di pembekalan Calon Legislatif DPR RI dan Konsolidasi Partai Demokrat se-Indonesia di Hotel Sultan,Senayan, Jakarta Selatan Sabtu (10/11). (Warta Kota/Henry Lopulalan) *** Local Caption *** Pembekalan Calon Legislatif DPR RI dan Konsolidasi Partai Demokrat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno fokus menjabarkan kebijakan dan programnya kepada masyarakat.

Sebab, jika penjabaran visi dan misi program tak muncul, ucap SBY, akan membingungkan pendukung dan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono, Kamis (15/11/2018).

"Saat ini rakyat ingin dengar dari Capres apa solusi, kebijakan & program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan *SBY*," tulis SBY.

"Kalau "jabaran visi-misi" itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi *SBY*," lanjutnya.

Awalnya, Presiden RI keenam itu menanggapi pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Muzani sempat menyebut bahwa SBY berjanji melakukan kampanye untuk Prabowo-Sandi.

"Sebenarnya saya tak harus tanggapi pernyataan Sekjen Gerindra. Namun, karena nadanya tak baik & terus digoreng terpaksa saya respons *SBY*" tulis SBY.

Daripada menyalahkan pihak lain, SBY mengimbau Partai Gerindra untuk mawas diri.

Pasalnya, mengeluarkan pernyataan politik sembrono malah akan merugikan.

SBY pun berujar saat dia dua kali mencalonkan diri menjadi presiden, dia tak pernah memaksa para ketua umum partai politik pendukung untuk mengkampanyekan dirinya.

"Saya pernah 2 kali jadi Calon Presiden. Saya tak pernah menyalahkan & memaksa Ketum partai-partai pendukung utk kampanyekan saya *SBY*" tulis SBY.

SBY menegaskan, dalam pilpres yang paling menentukan adalah sosok capres.

Capres adalah 'super star'. Oleh karena itu, Capres harus miliki narasi dan gaya kampanye yang tepat.

"Dlm pilpres yang paling menentukan "Capres-nya". Capres adalah "super star". Capres mesti miliki narasi & gaya kampanye yang tepat *SBY*," cuit SBY.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved