Selasa, 30 September 2025

Megawati Harap Ada yang Gantikan Dirinya Sebagai Ketua Umum PDIP

Sejak muda, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tak pernah menyangka bisa menjadi salah satu tokoh nasional

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/Reza Deni
Megawati saat memberikan sambutan dalam sekolah calon anggota legislatif (Caleg) PDI Perjuangan Angkatan III di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak muda, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tak pernah menyangka bisa menjadi salah satu tokoh nasional.

Hal tersebut dikatakannya saat memberikan sambutan dalam sekolah calon anggota legislatif (Caleg) PDI Perjuangan Angkatan III di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

"Dulu waktu masa muda saya, saya sendiri tidak menyangka akan jadi seorang yang sekarang disebut menjadi bagian dari tokoh nasional, disebut presiden kelima," ujar Megawati.

Presiden Kelima RI itu merasa dirinya telah lama menjadi politikus sekaligus menjadi ketua umum partai terlama di Indonesia dibanding ketua umum partai partai lainnya.

"Padahal saya sudah sekian lama berharap diganti, karena umur saya yang sudah plus 17," tuturnya.

Baca: Ara: Jokowi Terbukti Makin Dicintai Rakyat

Kendati demikian, meski usianya sudah 71 tahun, ia justru mendapat tugas baru.

"Tapi hari ini pun malah ditambahi tugas untuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Kenapa ya? Kan itu pertanyaannya," tandasnya.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut bahwa di usia 71 tahun dan masih menjabat Ketua Umum PDIP, Megawati menunjukkan bahwa sosoknya sangat kokoh dalam hal kepemimpinan.

"Saya lihat masih banyak mimpi Bu Mega terhadap PDIP, bangsa, dan negara, itulah yang kemudian tugas kami untuk menjabarkan," kata Hasto.

Dikatakan Hasto, sosok Megawati merupakan sosok yang tegas dalam hal memimpin organisasi.

"Ketika kongres menghendaki beliau untuk memimpin, itu bagian dari dedikasi bagi partai dan negara, bukan karena orang per orang dan juga karena ambisi," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved